Suara.com - Saiful aias Ipul (22), warga Lorong 5 Jalan Seroja, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tega membakar kakek, ibu dan adik tirinya, hingga melepuh, Jumat (9/6/2017).
Ipul membakar keluarganya sendiri di dalam rumah, saat orangtua dan adiknya tertidur. Korbannya yakni ibu tirinya, Sania; adik tirinya Acce; serta kakek tirinya Sattu.
Beruntung, aksi itu diketahui warga sehingga korban berhasil diselamatkan untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mendapat perawatan secara intensif.
Peristiwa itu bermula saat Ipul (22) kesal, karena sepeda motornya yang tidak bisa dihidupkan. Setelah tak bisa memperbaikinya, Ipul menuduh ibu tiri merusak motor kesayangan itu.
"Motornya tidak bisa ‘bunyi’, lalu marah-marah dan emosi masuk ke dalam rumah dengan membawa bensin. Dia langsung menyiram dan membakar perabotan, serta menyiram bensin kepada kakek dan adiknya," ucap Rahman, salah seorang warga setempat.
Saat api mulai berkobar, Sania yang tertidur, kaget rumahnya mulai dipenuhi si jago merah. Ia juga melihat anaknya, Acce, terbakar.
Bergerak cepat, Sania lantas memeluk Acce, untuk memadamkan api. Namun, badan Sania sendiri justru terbakar.
Setelah puas melihat keluarga tirinya terbakar, Ipul berlari ke luar rumah. Ia sempat ditahan warga yang sudah berkumpul di depan rumah. Tapi, Ipul yang berprofesi sebagai juru parkir itu sukses melarikan diri.
Baca Juga: Catalonia Akan Bikin Referendum Kemerdekaan, Pisah dari Spanyol
Sejumlah warga kemudian melakukan penyelamatan dengan memadamkan api dan menolong para korban.
Kekinian, korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka bakar pada bagian tubuh mereka sekitar 30 persen.
"Anak itu memang nakal, sudah jadi preman, dia juga sudah menikam orang di sini dua tahun lalu, bahkan agak sedikit tidak waras," ujar Rusdi, warga lainnya di lokasi kejadian itu.
Secara terpisah, Kapolsek Mariso Komisaris Wahyu mengatakan, tak ada motif lain bagi pelaku selain emosi karena sepeda motornya rusak.
"Pelaku ini menuduh ibunya merusak motornya sampai tidak bisa berbunyi, kemudian ambil bensin dan membakar rumah," papar Wahyu.
Ia mengatakan pihak kepolisian masih mengejar pelaku yang melarikan diri itu, karena telah melakukan tindakan kejahatan kriminal, apalagi terhadap orang tuanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai
-
Riset DIR: Banjir Sumatra dan Aceh Bergeser Jadi Krisis Legitimasi dan Ancaman Stabilitas Nasional
-
Tim UGM Temukan Penyakit Kulit dan Diare Dominasi Korban Bencana Sumatra
-
Soroti Pengibaran Bendera GAM di Lhokseumawe, Trubus: Itu Bentuk Pengingkaran Perdamaian!