Presiden Joko Widodo tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kepulangan Presiden Jokowi dilakukan setelah mengakhiri kunjungan kerja di Jawa Barat selama dua hari sejak Jumat (9/6/2017).
Pesawat CN-295 TNI AU yang ditumpangi Presiden Jokowi lepas landas dari Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017), sekitar pukul 16.50 WIB.
Rombongan kepresidenan mendarat di Jakarta pada sekitar pukul 17.20 WIB.
Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Presiden beserta rombongan melakukan buka puasa bersama dan shalat magrib di ruang VVIP.
Sejumlah pejabat pemerintah yang turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
Selama kunjungan di Tasikmalaya dan Ciamis, Presiden melawat empat pesantren di daerah Jawa Barat bagian selatan itu.
Dalam pesannya Presiden Jokowi meminta masyarakat menjaga kerukunan beragama di tengah keberagaman dan menjadikannya sebagai kekuatan bangsa Indonesia di tengah persaingan global.
Kepala Negara juga mengimbau umat Muslim senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga: Terkait Krisis Qatar, Jokowi Sudah Telepon Erdogan
Dia mengingatkan bahwa perbedaan pilihan baik dalam pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden tidak boleh sampai memecah belah bangsa dan kerukunan masyarakat.
Selain itu, saat bertemu dengan siswa-siswi dalam pembagian Kartu Indonesia Pintar, Presiden meminta anak-anak belajar lebih giat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Presiden juga meminta masyarakat untuk saling memghargai dan menghindari fitnah di tengah maraknya berita hoaks, kabar bohong dan ujaran kebencian di media sosial.
Kemudian kepada kaum ibu saat membagikan Pemberian Makanan Tambahan dan Program Keluarga Harapan, Presiden Jokowi meminta mereka meningkatkan gizi pada anak untuk menciptakan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga sehat dan cerdas.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan warga agar berhati-hati dalam menggunakan dana yang diberikan melalui PKH dengan memanfaatkannya untuk pendidikan anak, kesejahteraan keluarga maupun tambahan modal usaha. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah