Suara.com - Pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, menegaskan ada yang salah paham dengan pernyataannya tentang visa kunjungan khusus yang dipakai Rizieq selama berada di Arab Saudi.
"Ha Ha Ha (tertawa), itu keliru (visa unlimited). Jadi yang ada itu visa kunjungan khusus, yang namanya visa tidak ada yang unlimited, yang ada multiple visa," kata Kapitra kepada Suara.com, Selasa (13/6/2017).
Kapitra kemudian menjelaskan orang yang memegang visa kunjungan khusus kapan saja boleh datang dan pergi pada masa yang ditentukan dalam visa.
"Visa khusus itu betul keluar masuk Saudi nggak perlu visa baru lagi sampai batas waktunya habis sebagaimana tertera di dalam visa," kata Kapitra.
Istilah visa khusus yang masa berlakunya unlimited heboh dalam beberapa hari terakhir.
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny F. Sompie sampai ikut berkomentar. Dia mengatakan belum pernah mendengar ada negara yang mengeluarkan visa khusus yang masa berlakunya unlimited.
"Kalau visa unlimited belum pernah dikenal istilah visa unlimited, tapi kalau (visa) residence atau unresidence dikenal, visa multiple dikenal, Indonesia nggak kenal visa unlimited," ujar Ronny kepada Suara.com di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.
Ronny menyarankan awak media untuk mencari penjelasan tentang informasi tersebut kepada Duta Besar Arab.
"Kalau itu ada (visa unlimited), kita belum tahu negara mana yang mengeluarkannya, negara mana, saya belum tahu, apakah Arab Saudi keluarkan unlimited nanti kita tanya. Nanti bisa tanya sama Dubes (duta besar)," kata dia
"Nanti bisa tanya sama dubes. Kalau memang ada, memang haknya. Kan yang mengajukan (visa) warga kita kepada negara lain, negara lain yang memberikan, pasti ada dasar pertimbangannya. Bisa konformasi ke Dubes," Ronny menambahkan.
Ronny menekankan baru kali ini mendengar ada istilah visa yang masa berlakunya unlimited.
"Kalau kami belum pernah mengenal istilah itu, tapi kalau ada, kalau ada disana, di Indonesia nggak ada," kata dia.
Ronny menambahkan Dirjen Imigrasi akan membantu Polri jika dibutuhkan untuk proses penanganan Rizieq yang sekarang masih berada di Arab Saudi.
"Kepulangan HR (Habib Rizieq) itu kan berkaitan dengan penegakan hukum yang sedang diproses oleh penyidik Polri, jadi yang sangat berkompeten itu penyidik Polri, imigrasi akan melakukan dukungan bantuan apabila diminta," kata dia.
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU