Suara.com - Kejutan kembali terjadi di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017. Setelah kemarin pemain unggulan dan favorit juara Lin Dan tersingkir, kali ini giliran juara bertahan Lee Chong Wei yang jadi korban.
Lebih mengejutkannya lagi, Chong Wei justru takluk dari pebulutangkis tunggal putra non unggulan dari India, Prannoy H. S, di babak kedua, Kamis (15/6/2017).
Bermain di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Chong Wei takluk 21-10 dan 21-18.
Chong Wei mengakui Prannoy tampil lebih baik darinya. Dia berjanji akan membalaskan kekalahan ini dan mencoba kembali tahun depan.
"Tidak apa-apa, saya rasa bisa mewujudkannya tahun depan. Saya akan mencoba yang terbaik, saya kalah hari ini dan berusaha di turnamen selanjutnya," kata Chong Wei usai pertandingan.
Chong Wei pun mengakui bahwa lawannya tersebut bermain sangat baik. Dia bisa memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya hingga mendapatkan poin.
"Dia bermain sangat bagus dan agresif. Saya sudah melakukan yang terbaik dan tentunya semampu saya," tambah peraih tiga perak Olimpiade.
Namun, perjuangan Chong Wei tidak sampai di sini karena ada Australia Open Super Series, 20-25 Juni 2017, pada pertandingan berikutnya.
Dia pun bertekad untuk membawa pulang gelar juara dari Australia Open.
Baca Juga: Kiprah Pasangan Gado-gado Hendra/Tan di Indonesia Open Berakhir
"Target saya selanjutnya adalah Australia Open. Pekan depan saya akan kembali berlatih lagi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Alwi Farhan Diminta Bisa Kelola Emosi
-
Ikuti Jejak Taufik Hidayat, Moh Zaki Ubaidillah Bidik Target Tinggi di Kejuaraan Dunia Junior
-
4 Tunggal Putra Indonesia Menggila di Thailand International Series! Siapa Paling Menjanjikan?
-
Alwi Farhan Raih Gelar Pertama Nomor Tunggal Putra di Macau Open 2025
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO