Suara.com - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kian dekat wujudkan impian menjuarai Indonesia Open untuk kali pertama. Hal itu setelah pasangan ganda campuran Indonesia ini lolos ke semifinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Jumat (16/6/2017).
Dalam laga yang berlangsung di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Tontowi/Liliyana berhasil menaklukkan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dengan skor 21-18 dan 21-16.
Meski sudah lolos ke semifinal, namun Tontowi mengaku tidak ingin cepat-cepat berpikir untuk tampil di partai final. Dia hanya fokus untuk bisa memenangi pertandingan hari ini, Sabtu (17/6/2017).
"Saya fokus dulu sama diri saya sendiri, saya gak mau mikir apa-apa. Saya belum berpikir ke final, biar step by step saja," kata Owi, sapaan Tontowi, usai pertandingan.
Sementara itu, Liliyana mengaku bersyukur mampu menembus partai semifinal. Meski begitu, dia mengakui tidak mudah mengalahkan pasangan Malaysia tersebut.
Sebab, lawan yang dihadapinya cukup membuat sulit mereka untuk mencetak angka. Terlebih, Tontowi/Liliyana sering tertinggal lebih dahulu.
"Kita bersyukur ke semifinal, tetapi laga tadi tak mudah karena kita selalu ketinggalan. Tapi itu tidak buat kita lengah dan kita fokus dan berhasil kejar. Saat kita kejar, mereka berbalik tertekan selain itu mereka juga banyak buat kesalahan," ujar Butet, sapaan akrab Liliyana.
Butet menambahkan, cedera yang dialaminya saat ini sudah berangsur membaik.
Baca Juga: Lolos ke Semifinal, Rian/Fajar Selamatkan Muka Indonesia
"Sejauh ini aman tetapi kadang masih kaget tapi tidak jadi masalah. Saya mau fokus, tidak menyerah dan tidak pikirkan soal cedera," tambahnya.
Butet mengaku ajang BCA Indonesia Open kali ini bukanlah yang terberat. Karena itu, Butet yakin bisa menang pada pertandingan kali ini.
"Pertandingan awal semacam hoki, itu sangat sulit dan kita berhasil lewati jadi saya percaya setelahnya. Saya yakin itu tanda kita bisa. Tiap selesai tanding kita diskusi dan fokus satu game dulu," ungkapnya.
Terkait dukungan suporter, Butet mengatakan tidak merasa terganggu. Sebab, dukungan tersebut justru dianggapnya sebagai dukungan untuk bisa memenangi pertandingan.
Sebagaimana diketahui, tribun penonton di JCC memang sangat dekat dengan lapangan. Tak heran keriuhan dan kebisingan pun membahana seantero arena pertandingan.
Berita Terkait
-
Dejan/Bernadine Melejit di India, Sang Juara Ungkap Banyak PR Meski Berprestasi
-
Peluang Emas! Dua Wakil Muda Indonesia Berebut Tiket Final Syed Modi International 2025
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Verrell Yustin Mulia 'CLBK' ke Ganda Putra, Tandem dengan Adrian Pratama
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?