Suara.com - Sebanyak 13 orang terkena bacokan senjata tajam saat terjadi peristiwa tawuran antar dua kelompok pemuda yang melaksanakan Sahur on The Road (SOTR) di kawasan Jalan Penjernihan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017) dini hari.
Kepala Kapolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto menjelaskan jika tawuran tersebut bermula saat kedua kelompok peserta SOTR berpapasan di dekat SPBU yang mengarah ke arah Tempat Pemakamam Umum Karet Bivak, Tanah Abang.
"Jadi rombongan sahur on the road dengan sahur on the road, biasa ketemu-ketemu kan, di depan SPBU Penjernihan. Ketemu sama-sama banyak. Tapi, yang dari arah Pejompongan mengarah ke Karet Bivak, tiba-tiba menggunakan senjata tajam," kata Suyudi di Polda Metro Jaya, Senin (19/6/2017).
Menurutnya saat kedua rombongan SOTR itu berpapasan, masing-masing dari mereka secara spontan langsung mengeluarkan sajam. Kata dia, tidak ada pemicu yang menyebabkan tawuran itu terjadi
"Nggak ada, ini nggak ada penyebabnya. bertemu saja di jalan. Bertemu di jalan tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam, langsung ditusuk-tusuk. 13 orang luka-luka," kata dia.
Dia menyampaikan dari informasi masyatakat, petugas langsung melakukan pengejaran terhadap kedua kelompok yang terlibat tawuran. Ada sebanyak empat orang yang diamankan yang menggunakan atribut bendera beruliskan VOC.
"Kami langsung meluncur ke sana. Kami amankan di sekitar TKP, ada empat orang. Tapi, sementara ini, kami belum bisa mengatakan keempat orang pelaku," kata dia
Selain itu, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa sajam seperti golok dan alat pemecah es batu.
"Mereka hanya bawa senjata tajam. Satu bawa golok, satu lagi bawa cukilan es," kata dia.
Baca Juga: Bangunkan Sahur, Dua Kelompok Pemuda di Jakarta Timur Tawuran
Adapun pemuda yang ditangkap terkait aksi tawuran tersebut diantaranya EP (21), AF (21), MNS (15), dan RS (18). Meski demikian, status keempat pemuda belum ditetapkan tersangka. Polisi masih menyelidiki kasus tawuran antar yang menyebabkan belasan orang terluka.
"Belum ada alat bukti yang cukup, yang mengarah ke sana," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?