Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam Sugito Atmo Pawiro menceritakan kegiatan Habib Rizieq Shihab selama berada di Arab Saudi. Sejak April 2017 lalu, Rizieq meninggalkan Indonesia sebelum adanya penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pornografi.
Menurutnya, kebanyakan aktivitas Rizieq di Arab Saudi yakni menghadiri undangan berbuka puasa dan menerima tamu baik WNI maupun dari warga negara asal negara penghasil minyak tersebut.
"Menerima tamu, menghadiri undangan buka puasa terus kegiatan pengajian ya rutinlah," kata Sugito kepada Suara.com, Rabu (21/6/2017).
Bahkan, Sugito menyampaikan Rizieq serasa tinggal di rumah sendiri. Karena, kata dia pimpinan FPI itu memboyong hampir seluruh keluarga ke Arab Saudi.
"Keluarga ada di sana. Semuanya di sana. Ya jadi nggak ada rasa kesepian dalam artian seperti di rumah aja karena masih ada keluarga yang berkumpul," kata dia.
Sugito juga menyampaikan, Rizieq juga tak perlu khawatir soal tempat tinggal untuk seluruh keluarga dan kerabatnya yang turut mendampinginya selama di luar negeri. Sebab, kata dia, Rizieq memiliki banyak kenalan yang menanggung semua kebutuhannya di Arab Saudi.
"Kalau itu yang bersimpati banyak, kalau orang per orangnya saya tidak tahu persis. Kalau untuk akomodasi hotel sudah ada yang fasilitasi," kata Sugito.
Namun, ketika disinggung soal kabar Rizieq diberikan fasilitas berupa pesawat jet pribadi di Arab Saudi. Sugio mengaku tidak tahu persis.
Baca Juga: Sekali Peristiwa Habib Rizieq Tak Mudik Lebaran
"Nggak tahu persis saya," kata dia.
Kabar penggunaan pesawat jet pribadi itu pertama kali dilontarkan Kapitra Ampera yang juga menjadi salah satu tim pengacara Rizieq.
"Tanya pak Kapitra," kata dia.
Tetapi, Sugito percaya bisa saja fasilitas super mewah itu diberikan. Sebab, kata dia, Rizieq banyak dibantu rekan-rekannya yang pernah menempuh pendidikan di King Saud University.
"Bisa saja sudah digunakan," katanya
Lebih lanjut, Sugito menyampaikan jika kemungkinan Rizieq dan keluarganya akan merayakan hari raya lebaran di Arab Saudi. Dengan demikian, lanjutnya, Rizieq baru bisa kembali pulang ke Indonesia setelah lebaran.
Berita Terkait
-
Qatar Tutup Pintu Negosiasi Jika Boikot Perdagangan Tak Dicabut
-
Sekali Peristiwa Habib Rizieq Tak Mudik Lebaran
-
Berita Terpopuler 19 Juni 2017: Jet Rizieq Hingga Ahok Pindah LP
-
Jadi Buronan, Beredar Foto Diduga Habib Rizieq Jalan-jalan di Mal
-
5 Berita Terpopuler Kamis 15 Juni 2017: Mulai Rizieq Hingga Ular
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!