Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan ada sejumlah syarat yang akan digunakan PDI Perjuangan dalam menentukan calon dalam gelaran Pilkada 2018 mendatang. Syaratnya ketat.
Calon yang disiapkan PDI Perjuangan nanti bukan sekadar berdasarkan elektabiltiasnya saja. Mereka harus memiliki karakter dan mampu membangun peradaban sebagai politik untuk menyelesaikan masalah rakyat.
Langkah ini dilakukan supaya mencegah calon yang disiapkan PDI Perjuangan ini melakukan korupsi dan kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
"Kalau kita hanya bicara kalah menang yang terjadi banyak pimpinan-pimpinan dengan modal luar biasa setelah menjabat dia (calon kepala daerah) mencoba mendapatkan return dengan korupsi sehingga OTT banyak terjadi. Ini mengkhawatirkan PDI Perjuangan. Kami terus melakukan pemecatan bagi kader yang terlibat kasus-kasus tersebut," ujar Hasto di DPR, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Di sisi lain, Hasto menambahkan, Pilkada pada 2018 tidak perlu dihubung-hubungkan dengan Pilkada Jakarta. Meski dia mengatakan, semua pihak harus belajar dari apa yang terjadi di Jakarta. Sehingga, diharapkan persatuan bangsa bisa dijunjung dengan baik.
"Pilkada jakarta sudah selesai, semua pihak belajar dari apa yang terjadi di Jakarta dan kita disadarkan bahwa kita adalah bangsa yang besar, bertanah air satu, bangsa yang menjunjung tinggi Pancasila," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar