Tersangka perampokan terhadap nasabah Bank Central Asia Davidson Tantono [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Salah satu anggota bandit yang merampok nasabah BCA Davidson Tantono (30) berinisial TP. TP mengakui yang membuat paku modifikasi yang ditebarkan ke bawah ban mobil yang dikendarai Davidson sebelum ditembak mati di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Paku itu ditaruh di sendal (yang) dilubangi. Dari bawah (sendal itu), kami tancapkan paku payung," kata TP di Polda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017). Pengakuan itu disampaikan TP ketika diinterogasi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.
Kawanan bandit yang dipimpin Safril melakukan aksi pada hari Jumat (9/6/2017), siang, dengan perencanaan yang matang. Semua anggota memiliki tugas masing-masing.
TP tahu keberadaan mobil Davidson, Toyota Innova warna hitam berplat B 1136 GFY , setelah dikirimi foto oleh Safril melalui pesan elektronik.
"Tahu dari gambar, gambar ke Safril, Safril ke saya," kata dia.
Setelah Davidson selesai mengambil uang Rp350 juta dari BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dia pergi.
TP menguntitnya. Ketika mobil Davidson berhenti di lampu merah, TP beraksi dengan menebarkan paku ke sekitar ban mobil.
"Di lampu merah pak, ketika macet kami pasang sendal tersebut. Cuma pas macet saja pak, kalau jalan tidak bisa," katanya.
TP mendapat keahlian membuat paku modifikasi dari Safril.
"Dari Safril juga, tetangga di Lampung, tahu pak, rampok," kata dia.
Kawanan bandit tersebut berhasil membuat ban mobil Davidson bocor. Saat Davidson berhenti di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, kawanan perampok ini beraksi. Komplotan perampok ini menggasak uang sebesar Rp350 juta usai menembak kepala Davidson
Usai berhasil merampok, mereka bagi-bagi hasil. TP mendapatkan jatah sebesar Rp14,2 juta.
"Paku itu ditaruh di sendal (yang) dilubangi. Dari bawah (sendal itu), kami tancapkan paku payung," kata TP di Polda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017). Pengakuan itu disampaikan TP ketika diinterogasi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.
Kawanan bandit yang dipimpin Safril melakukan aksi pada hari Jumat (9/6/2017), siang, dengan perencanaan yang matang. Semua anggota memiliki tugas masing-masing.
TP tahu keberadaan mobil Davidson, Toyota Innova warna hitam berplat B 1136 GFY , setelah dikirimi foto oleh Safril melalui pesan elektronik.
"Tahu dari gambar, gambar ke Safril, Safril ke saya," kata dia.
Setelah Davidson selesai mengambil uang Rp350 juta dari BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dia pergi.
TP menguntitnya. Ketika mobil Davidson berhenti di lampu merah, TP beraksi dengan menebarkan paku ke sekitar ban mobil.
"Di lampu merah pak, ketika macet kami pasang sendal tersebut. Cuma pas macet saja pak, kalau jalan tidak bisa," katanya.
TP mendapat keahlian membuat paku modifikasi dari Safril.
"Dari Safril juga, tetangga di Lampung, tahu pak, rampok," kata dia.
Kawanan bandit tersebut berhasil membuat ban mobil Davidson bocor. Saat Davidson berhenti di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, kawanan perampok ini beraksi. Komplotan perampok ini menggasak uang sebesar Rp350 juta usai menembak kepala Davidson
Usai berhasil merampok, mereka bagi-bagi hasil. TP mendapatkan jatah sebesar Rp14,2 juta.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe