Suara.com - Perusahaan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Opersional 6 Yogyakarta memprediksi jumlah penumpang kereta yang akan turun di Daerah Istimewa Yogyakarta pada arus mudik Lebaran 2017 sekitar 30 ribu sampai 36 ribu pemudik.
"Sampai Rabu, jumlah pemudik yang tiba di stasiun Daop 6 Yogyakarta sekitar 26 ribu orang yang berasal dari wilayah barat," kata Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta Hendy Helmy di Kulon Progo, Kamis.
Ia mengatakan volume pemudik di Daop 6 Yogyakarta ada kenaikan 10 persen. Kenaikan ini disebabkan adanya kebijakan larangan mudik menggunakan sepeda motor. Pemudik memilih menggunakan bus gratis atau naik kereta.
"Kami berharap jumlah pemudik mengalami peningkatan," harapnya.
Hendy mengatakan pihaknya tidak melakukan persiapan khusus mengantisipasi lonjakan pemudik. Pelayanan KAI sudah tidak seperti dulu, setiap orang dalam jumlah berapun bisa naik, sekarang sudah dibatasi sesuai tempat duduk. Namun demikian, pihaknya menyiapkan sarana dan prasarana stasiun yang memadai.
Selain itu, PT KAI susah menyiapkan delapan kereta tambahan dan satu Kereta Mataram dengan jumlah 800 tempat duduk tujuan Yogyakarta-Pasar Senen.
"Kereta Mataram difasikitasi AC, tempat duduk yang bagus, dan televisi. Secara bertahap, kereta ini akan mengantikan kereta eksekutif yang sudah mulai rusak," katanya.
Sebelumnya, Kapolda DIY Brigjen (Pol) Ahmad Dofiri mengatakan kondisi jalur kereta Daop 6 Yogyakarta sudah baik dan siap untuk arus mudik lebaran ini. Ia berharap kondisi tersebut memberikan kenyaman penumpang, sehingga para pemudik selamat sampai tujuan.
"Kami berharap pelaksanaan arus mudik kereta api di Yogyakarta siap dan berjalan aman. Jadi kemarin kami sudah memastikan jalur di jalan raya aman, sudah kami cek. Mulai dari jalur jalan raya menuju Purworejo, Magelang dan Solo tidak ada hambatan," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?