Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan perubahan mendasar dalam pembangunan di Ibu Kota Jakarta tidak lepas dari sentuhan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Dirgahayu Kota Jakarta ke 490 tahun. Apa yang kita peroleh saat ini, apa yang kita capai saat ini, tidak bisa dilepaskan dari para pemimpin Jakarta terdahulu. Satu siklus nyambung-menyambung," ujar Djarot dalam sambutan di kegiatan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Jakarta ke 490 tahun di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (22/6/2017).
Dalam lima tahun yang terakhir, kata Djarot, perubahan tersebut sangat terasa.
"Dengan keberanian Pak Jokowi pada saat itu sebagai gubernur Jakarta, dan Pak Basuki sebagai wakil gubernur untuk melakukan suatu perubahan mendasar, membangun karakter masyarakat Jakarta meningkatkan kualitas Jakarta, melalui program yang memihak rakyat kecil dan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat," kata dia.
Djarot menyebut salah satu terobosan sistem transportasi yang dilakukan Jokowi yaitu proyek mass rapid transit) dan menata Waduk Pluit. Setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden pada tahun 2014, kepemimpinan diteruskan Ahok dan Ahok mengubah sistem menjadi e-government dengan tujuan pembangunan menjadi transparan.
"Untuk infrastruktur membangun kereta cepat MRT yang sudah puluhan tahun dinantikan masyarakat Jakarta, merombak tempat yang kumuh menjadi tempat yang sangat indah, itu diletakkan Pak Jokowi, dan diteruskan Pak Basuki, dengan pemerintah yang cepat, yang bersih elektronik government untuk mencegah praktik- korupsi dan pungutan liar betul-betul diminimalisir," kata Djarot.
Salah satu sistem transparansi yang diciptakan yaitu memberikan apresiasi terhadap kinerja pegawai negeri sipil melalui ukuran yang lebih obyektif.
"Mereka yang rajin, mereka yang baik, mendapatkan tunjangan besar. Dengan cara seperti itu, maka dinamika masyarakat diikuti betul dengan responsibilitas untuk menanggapi keluhan masyarakat," kata dia.
Djarot bersyukur sekarang tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah meningkat, diatas 70.
"Saya minta betul tahun ke depan bulan ke depan, kalau bisa mendekati 80 persen anda baru bisa menikmati yang 490 tahun usianya yang sudah berbenah, inilah Jakarta yang beragam, bersatu dan melayani sepenuh hati. Inilah tantangan yang perlu kita hadapi, ini akan menentukan warga yang melayani layanan kita," katanya.
Djarot mengucapkan terima kasih kepada Jokowi, Ahok, tokoh masyarakat, dan warga Jakarta.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama, seluruh tokoh masyarakat dan warga masyarakat, sehingga Jakarta sampai pada satu tahap yang kita banggakan bersama," kata dia.
"Dirgahayu Kota Jakarta ke 490 tahun. Apa yang kita peroleh saat ini, apa yang kita capai saat ini, tidak bisa dilepaskan dari para pemimpin Jakarta terdahulu. Satu siklus nyambung-menyambung," ujar Djarot dalam sambutan di kegiatan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Jakarta ke 490 tahun di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (22/6/2017).
Dalam lima tahun yang terakhir, kata Djarot, perubahan tersebut sangat terasa.
"Dengan keberanian Pak Jokowi pada saat itu sebagai gubernur Jakarta, dan Pak Basuki sebagai wakil gubernur untuk melakukan suatu perubahan mendasar, membangun karakter masyarakat Jakarta meningkatkan kualitas Jakarta, melalui program yang memihak rakyat kecil dan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat," kata dia.
Djarot menyebut salah satu terobosan sistem transportasi yang dilakukan Jokowi yaitu proyek mass rapid transit) dan menata Waduk Pluit. Setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden pada tahun 2014, kepemimpinan diteruskan Ahok dan Ahok mengubah sistem menjadi e-government dengan tujuan pembangunan menjadi transparan.
"Untuk infrastruktur membangun kereta cepat MRT yang sudah puluhan tahun dinantikan masyarakat Jakarta, merombak tempat yang kumuh menjadi tempat yang sangat indah, itu diletakkan Pak Jokowi, dan diteruskan Pak Basuki, dengan pemerintah yang cepat, yang bersih elektronik government untuk mencegah praktik- korupsi dan pungutan liar betul-betul diminimalisir," kata Djarot.
Salah satu sistem transparansi yang diciptakan yaitu memberikan apresiasi terhadap kinerja pegawai negeri sipil melalui ukuran yang lebih obyektif.
"Mereka yang rajin, mereka yang baik, mendapatkan tunjangan besar. Dengan cara seperti itu, maka dinamika masyarakat diikuti betul dengan responsibilitas untuk menanggapi keluhan masyarakat," kata dia.
Djarot bersyukur sekarang tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah meningkat, diatas 70.
"Saya minta betul tahun ke depan bulan ke depan, kalau bisa mendekati 80 persen anda baru bisa menikmati yang 490 tahun usianya yang sudah berbenah, inilah Jakarta yang beragam, bersatu dan melayani sepenuh hati. Inilah tantangan yang perlu kita hadapi, ini akan menentukan warga yang melayani layanan kita," katanya.
Djarot mengucapkan terima kasih kepada Jokowi, Ahok, tokoh masyarakat, dan warga Jakarta.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama, seluruh tokoh masyarakat dan warga masyarakat, sehingga Jakarta sampai pada satu tahap yang kita banggakan bersama," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara