Suara.com - Ratusan penganut Islam Aboge (Alif Rebo Wage) di Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melaksanakan salat Idul Fitri, hari ini.
Ratusan penganut Islam Aboge memadati Masjid Jami Baitussalam atau yang dikenal dengan sebutan Masjid Saka Tunggal.
Beberapa warga terlihat membawa tenong dan rantang berisi makanan untuk dimakan bersama saat kenduri usai salat.
Pelaksanaan Salat Idul Fitri dipimpin imam Kiai Sulam dan khatib Marjuki.
Dalam khotbah berbahasa Arab, khatib mengajak jamaah untuk menghayati makna Idul Fitri.
"Marilah kita semua kembali ke fitrahnya sebagai manusia dengan saling memaafkan setelah satu bulan berpuasa," katanya.
Usai melaksanakan salat dan mendengarkan khotbah, seluruh jamaah saling bersalam-salaman dengan melantunkan salawat berlanggam Jawa.
Sementara warga lainnya yang telah melaksanakan salat Idul Fitri pada hari Minggu (25/6), tampak menunggu di sekitar masjid.
Setelah selesai bersalam-salaman, seluruh takmir masjid dan jamaah berkumpul di halaman masjid untuk halalbihalal dengan warga lainnya yang telah berlebaran lebih dulu.
Halalbihalal itu dilakukan dengan bersalam-salaman yang dimulai dari takmir masjid dan diikuti seluruh warga Desa Cikakak.
Rangkaian halalbihalal diakhiri dengan kenduri di serambi masjid dengan menikmati makanan yang mereka bawa dari rumah masing-masing.
Selain di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, penganut Islam Aboge juga tersebar di sejumlah wilayah seperti Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, dan Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, serta Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, dan Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Cilacap.
Kalender yang dipakai penganut Islam Aboge konon telah digunakan para wali sejak abad ke-14 dan disebarluaskan di wilayah Banyumas oleh ulama Raden Rasid Sayid Kuning dari Pajang.
Penganut Islam Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.
Dalam hal ini, hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za/Je pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).
Penganut Islam Aboge meyakini tahun 1438 Hijriyah merupakan tahun Za/Je karena tanggal 1 Muharam jatuh pada hari Selasa dengan hari pasaran Pahing atau sesuai dengan rumusan Zasahing.
Hari Selasa dan pasaran Pahing itu selanjutnya menjadi patokan atau hari pertama dan pasaran pertama pada tahun Za/Je.
Dalam menentukan tanggal perayaan hari-hari besar agama Islam, penganut Aboge memiliki rumusan tersendiri yang mengacu pada hitungan sesuai tahun berjalan, misalnya Donemro/Sanemro (Ramadhan/Puasa jatuh pada hari keenam pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan serta Waljiro (Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Syawal.
Berdasarkan rumusan tersebut, tanggal 1 Ramadhan 1438 Hijriyah jatuh pada hari Minggu Pon karena merupakan hari keenam dan pasaran kedua setelah Selasa Pahing (berpatokan pada 1 Muharam tahun Za/Je) atau tanggal 28 Mei 2017 pada kalender Masehi.
Sementara untuk 1 Syawal 1438 Hjriyah, berdasarkan rumusan Waljiro jatuh pada hari Selasa Pon (1 Syawal jatuh pada hari pertama dan pasaran kedua yang diturunkan dari Selasa Pahing atau 1 Muharam 1438 Hijriyah, red.) atau tanggal 27 Juni 2017. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
-
7 Tips Servis Motor Usai Dipakai Jarak Jauh Mudik Lebaran 2025, Ganti Oli hingga Periksa Ban!
-
3 Contoh Ikrar Halal Bihalal Idul Fitri di Acara Kantor dan Sekolah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga