Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengklarifikasi pencatutan namanya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan yang melibatkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, di Jakarta, Jumat (2/6).
Suara.com - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, merasa heran dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) yang melangsungkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah atau Minggu (25/6/2017).
Sikap Amien tersebut diungkapkan oleh Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo. Seperti diketahui, Sambo dipanggil oleh Amien ke kediamannya di Pandean Sari, Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertemuan Sambo dengan Amien berlangsung sehari setelah pertemuan GNPF-MUI dengan Jokowi, yakni pada Senin (26/6/2017) sore.
"Beliau (Amien) hanya heran dan bertanya apa masih percaya sama Jokowi," ujar Sambo kepada Suara.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/6/2017).
Dia mengungkapkan, Amien khawatir dan takut GNPF-MUI dimanfaatkan Jokowi.
"Kawatir dimanfaatkan JKW (Jokowi) untuk kepentingan politiknya sendiri," kata Sambo.
Meskipun demikian, lelaki yang akrab disapa Ustadz Sambo ini belum melihat tanda-tanda GNPF-MUI berubah haluan atau sikap setelah menemui Jokowi di "open house" Istana Negara.
Diketahui, GNPF-MUI sebelumnya gencar melancarkan kritik ke pemerintah, khususnya kepada Presiden Joko Widodo. Banyak aksi yang dilakukan, terutama soal kasus penodaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Setelah Ahok divonis penjara dua tahun, kini GNPF-MUI dan Presidium Alumni 212 yang diketuai Sambo, menuntut agar pemerintahan Jokowi, melalui kepolisian, menghentikan apa yang mereka sebut sebagai "kriminalisasi ulama". Dalam hal ini, yang mereka maksud adalah proses hukum terhadap sejumlah tokoh mereka, seperti Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dalam kasus dugaan penghinaan Pancasila dan dugaan chat mesum dengan Firza Husein. Selain itu, ada pula Ketua Forum Umat Islam Muhammad al Khaththath yang terjerat dugaan makar, serta sejumlah tokoh lain.
"Belum nampak sih tanda-tandanya, tapi hanya kekhawatiran saja (GNPF-MUI berubah sikap)," kata Sambo.
Komentar
Berita Terkait
-
Sedang Gempar, Amien Rais Kritik Jokowi dan Luhut soal 'Proyek Busuk Whoosh'
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
Geger Proyek 'Busuk' Whoosh, Amien Rais Semprot Jokowi dan Luhut: Aneh Sekali
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Amien Rais Usulkan Mahfudin Nigara sebagai Calon Menpora, Apa Alasannya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra