Suara.com - Puluhan rumah di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terendam banjir akibat hujan lebat dan luapan Sungai Bengaris.
"Banjir merendam rumah warga sejak sekitar pukul 04.00 WIB, dan diperkirakan siang nanti surut," kata seorang warga Jalan Ronggolawe, Muara Teweh, Itus, Sabtu pagi.
Hujan lebat yang melanda wilayah kabupaten pedalaman Sungai Barito itu terjadi Jumat (30/6) malam sekitar pukul 23.00 WIB hingga Sabtu (1/7) 02.30 WIB dinihari. Bahkan, hingga pagi hari masih turun hujan, meski tidak selebat tengah malam.
Akibatnya, Sungai Bengaris yang merupakan anak Sungai Barito meluap, dan melanda sejumlah pemukiman penduduk di dataran rendah.
Kawasan pemukiman yang terendam banjir itu di antaranya Jalan Ronggolawe, dan kompleks Perumahan Mekar Indah Jalan Penggunungan Muller Muara Teweh serta Jalan Belakang Beppeda yang merupakan kawasan paling parah terendam banjir hampir satu meter.
"Tiga kawasan pemukiman ini berada di sekitar Sungai Bengaris, sehingga kalau hujan lebat dalam cukup lama pasti terendam," kata Itu yang rumahnya terendam banjir sekitar 10 centimeter.
Sementara itu, warga di Jalan Belakang Bappeda Muara Teweh, Agus mengatakan banjir kali ini sangat cepat datangnya, biasanya perlahan naiknya, bahkan ada sepeda motor warga sempat terendam banjir, karena lambat di evakuasi.
"Banjir ini terlihat terus naik dan kawasan tempat tinggal kami terendam banjir sekitar 0,5 meter lebih," ungkapnya.
Menurut dia, banjir ini memang tidak lama biasanya hanya sekitar lima hingga enam jam, namun membuat aktivitas warga terganggu, karena rumah sebagian besar terendam air.
Banjir ini akan parah dan lebih lama kalau Sungai Barito naik, namun saat hujan turun, sungai yang wilayah hulunya di Kalteng dan bermuara di laut Jawa wilayah Kalimantan Selatan itu debit airnya tidak naik.
"Seandainya debit Sungai Barito naik, maka banjir dipastikan lama karena arus Sungai Bengaris tertahan," jelasnya.
Banjir yang melanda kawasan pemukiman itu masih belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun harta benda.
Sementara itu, Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Muara Teweh Sunardi mengatakan hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah rumah penduduk terendam banjir ini mencapai 142,8 milimeter.
"Hujan yang tercatat di BMKG tersebut terjadi hampir empat jam dengan intensitas sangat lebat," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya