Suara.com - Dua anggota Brimob Polri, AKP Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhtiar, ditikam seorang lelaki diduga berinisial Md, saat salat Isya di Masjid Falatehan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.
Juned, Marbot Masjid Falatehan, mengungkapkan jumlah jemaah salat saat peristiwa itu terjadi tidaklah banyak.
"Saat salat Isya, jemaah kebanyakan anggota (Brimob). Jumlah jemaah tak banyak. Tiga saf saja tidak penuh,” tutur Juned, Sabtu (1/7/2017).
Ia mengatakan, jumlah jemaah yang sedikit itu dikarenakan banyak warga setempat masih berada di kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Kan masih masa Lebaran, tidak ada orang. Kalau hari normal, waktu salat Maghrib biasanya penuh (jemaah)," tukasnya.
Juned menuturkan, dirinya belum pernah melihat pelaku penikaman salat di masjid itu sebelum peristiwa tersebut.
Ia menuturkan, kedua anggota Brimob yang menjadi korban saat salat Isya itu berada di sisi paling kanan saf terakhir atau ketiga.
“Mereka ada di saf ketiga. Saya baru tahu ada penikaman ketika jemaah mendadak mendengar kegaduhan,” tandasnya.
Baca Juga: Jakarta, Tunggu Kami Kembali Selepas Magrib....
Peristiwa itu terjadi persis setelah kedua personel Brimob tersebut selesai salat Isya, sekitar pukul 19.40 WIB. Pelaku sendiri akhirnya tewas ditembak petugas karena tak mau menyerah.
Belakangan, Md diketahui merupakan mahasiswa yang tinggal di Pagaulan RT012/005, Kelurahan Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, Dede dan Syaiful ditikam memakai sangkur oleh Md.
Sangkur yang digunakan Md, seperti diberitakan laman resmi Polri, Tribratanews, bermerek Cobra yang banyak dijual secara online.
Sangkur Cobra rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp60 ribu sampai Rp100 ribu. Sangkur tersebut memunyai banyak variasi: pisau lempar dan untuk penikaman.
Sebelumnya, petugas Penjinak Bahan Peledak Brimob Polda Metro Jaya akhirnya meledakkan tas ransel mencurigakan milik pelaku.
Berita Terkait
-
Darah Brimob yang Ditikam Teroris Masih Membekas di Karpet Masjid
-
Fadli Zon Sesalkan Teror Terhadap Polsi Kembali Terjadi
-
Sangkur yang Menikam Dua Anggota Brimob Sepanjang 25-30 Cm
-
Demi Pergi Perang, Teroris Medan Rela Utang ke Bank Rp20 Juta
-
Pekik 'Thogut' Teroris Penikam Dua Brimob di Masjid Falatehan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting