Suara.com - Republik Demokratik Kongo pada Sabtu mengumumkan wabah Ebola secara resmi berakhir sesudah 42 hari tidak ada penderita baru penyakit itu.
Wabah dua bulan di hutan terpencil di Kongo timur laut itu, kedelapan tertinggi untuk negara tempat penyakit tersebut pertama kali ditemukan pada 1976, menewaskan empat dari delapan orang terjangkit, kata pernyataan Menteri Kesehatan Oly Ilunga.
"Saya menyatakan pada hari ini, tengah malam, akhir dari wabah demam berdarah akibat virus Ebola di DRC," kata Ilunga.
Pejabat kesehatan Kongo menyetujui penggunaan vaksin baru percobaan namun akhirnya menolak menyebarkannya karena ukuran kecil wabah itu dan tantangan perbekalan.
Wabah terkini itu terjadi setahun sesudah berakhir masa virus paling mematikan di Afrika Barat tersebut, yang menewaskan lebih dari 11.300 orang dan menjangkiti sekitar 28.600 saat melanda Guinea, Sierra Leone dan Liberia serta menyiagakan seluruh dunia.
Pejabat kesehatan menyatakan medan terpencil Kongo timur laut dipadukan dengan pengalaman negara itu memerangi penyakit tersebut memungkinkan mereka berhasil dengan cepat.
"Pemerintah DRC sangat terbuka dalam menyatakan bahwa ada wabah dan itu betul-betul membentu berbagai komunikasi dan informasi serta bertindak cepat," kata Ibrahima Soce Fall, pejabat tinggi Badan Kesehatan Dunia di Afrika, kepada Reuters pada pekan lalu. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?