Bagi banyak keluarga, bertamasya sekeluarga dalam satu mobil hanya terjadi di hari-hari libur seperti libur panjang Iedul Fitri saat ini --jika di Indonesia. Namun Keluarga Kellogg asal Colorado, Amerika Serikat melakukannya setiap hari. Mereka tinggal dalam sebuah mobil tamasya dan mengelilingi Amerika dan Kanada sejak 5 tahun yang lalu.
Susie Kellogg dan Dan Kellogg, pasangan tersebut, meninggalkan rumah dan pekerjaan mereka di Colorado tahun 2012 untuk tinggal di sebuah mobil tamasya (recreation vehicle) dan berkelana keliling Amerika bersama 12 anak mereka. Jarak yang mereka tempuh hampir mencapai 100,000 mil (sekitar 160.000 kilometer). Mereka telah mengunjungi lebih dari 40 negara bagian di Amerika dan seluruh Kanada bagian Timur. Mereka bahkan telah memiliki TV show sendiri di program TruLife - the Kellogg Show dimana keseharian kehidupan keluarga yang penuh petualangan tersebut ditayangkan.
"Anak terkecil kami memiliki pikiran dan pengalaman tiga kali lebih banyak di usianya...dan hal yang sama juga dimiliki anak-anak kami yang lain, dan aku kira demikian juga kami sebagai orang tua," tutur pasangan tersebut seperti dikutip dailymail.co.uk.
Pasangan tersebut menghabiskan sebagian besar dari lima tahun terakhir hidup di mobil Georgie Boy Cruisemaster buatan 1999 dimana mereka merawat dan memberikan pendidikan rumah bagi anak-anak mereka. Jarak umur anak-anak mereka --Kerry, Grady, Brody, Kady, Kenny, Dally, Cardy, Maddy, Rowdy, Emmy, Ellie, dan Coby -- dari empat hingga 24 tahun.
Keluarga pecandu petualangan yang digerakkan oleh kecintaan mereka pada kayaking dan olah raga ekstrem lainnya itu, menghadapi beragam kritikan saat pertama meninggalkan kehidupan mainstream tahun 2012. Banyak yang menuduh mereka gila karena mencerabut kehidupan anak-anak mereka. Ada juga yang menganggap mereka berlimpah harta atau hidup dari sejumlah aset finansial.
Padahal, mereka adalah pekerja self-employed yang menjalani hidup sebagaimana impian mereka. Dan Kellogg, misalnya, masih bekerja dari jarak jauh sebagai pembuat software serta mengajarkan bahasa pemrograman pada anak-anak mereka. Sehingga anak-anak yang lebih tua pun bisa membuat program komputer dan mendapatkan uang untuk membeli perlengkapan kayaking dan berpetualang.
"Kami yakin anak-anak kami berhak tahu bahwa ada kehidupan yang lebih daripada sekedar bekerja untuk membayar tagihan," ujar mereka.
Tiga anak mereka --Kady, Kenny, dan Dally-- tengah mempersiapkan diri sebagai tim kayak gaya bebas mewakili Amerika dalam sebuah kompetisi di Argentina bulan Agustus mendatang.
Keluarga Kellogg rutin menuliskan kisah petualangan mereka di blog dan terus mengupdate follower mereka melalui beragam saluran media sosial. (Asip HasaniIKontributor)
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'