Sungguh akal sehat saya tidak bisa menerima jika para guru besar itu akhirnya disebut koruptor... Dan saya mencari tahu apa yang sebetulnya terjadi... para guru besar itu tidak salah... yang salah adalah penegakan hukum yg kacau..
Sudilah para #GuruBesarKPK membaca artikel yang masih ada di website KPK ini..
https://t.co/3Vo6bCpHo5
Betapa kita tidak lagi punya akal untuk membaca gambar besar sehingga para guru besar itu tega dikriminalisasi...
Wahai #GuruBesarKPK bantulah bangsa ini menjawab persoalannya dengan akal sehat... jangan ikut2an menggalang emosi...
Di antara puluhan guru besar yang dikriminalisasi itu adalah ahli agama dan ahli hukum... masuk akalkah? Bagaimana seorang mendapat gelar doktor dan profesor? Bagaimana bisa dengan sengaja memiliki niat jahat korupsi? Mensrea?
Di negara mana ada gejala profesor mencuri uang negara? Betapa jahatnya nalar jahat penegak hukum itu...Itu sebabnya saya bingung dengan yang menyebut diri #GuruBesarKPK yang mendukung buta KPK ini tanpa data..
Dukungan itu memang sukses selama ini.. suatu hari agenda rapat konsultasi pimpinan @DPR_RI dan @PresidenRI berubah..Karena adanya penolakan para #GuruBesarKPK ini agar UU KPK tidak direvisi. Jadilah KPK lembaga suci..
Sampai sekarang ingin ubah UU KPK dan kritik kepadanya dianggap penistaan.. KPK seperti berhala. Di beberapa kampus yang didominasi oleh #GuruBesarKPK ini diskusi tentang UU KPK dilarang.. tragis sekali..
Para guru besar yang seharusnya merayakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar malah menjadi penganut kultus.. Begitu kita bicara KPK maka semua kebebasan kita hentikan.. dan nalar kita persembahkan ke bawa 'duli yang maha mulia KPK'. Kampus tidak lagi menjadi tempat alternatif berpikir.... jangankan menyelenggarakan debat.. soal KPK tidak boleh lagi diskusi..
Baca Juga: Fahri Hamzah Minta Jokowi Bubarkan KPK dan Komnas HAM
Para #GuruBesarKPK yth,
Apakah ini pertanda kematian kampus kita? Apakah ini awal runtuhnya kebebasan berpikir?Sebab di kampus sekarang berkembang larangan untuk mengundang beberapa nara sumber dan melarang diskusi beberapa tema..Bukankah ini yg seharusnya menjadi perhatian #GuruBesarKPK ? Karena pikiran adalah mahkota dan mutiara kampus kita..
Bukankah menghentikan pertanyaan artinya berhentilah pikiran dan reduplah mutiara dan hilanglah cahaya? Kenapa para #GuruBesarKPK tidak mensponsori suatu studi yang lebih luas..? Kenapa lebih suka politik daripada pikiran?
Yang lebih menyedihkan dari mereka yang menyebut diri pengajar tata negara... mereka berkumpul beberapa orang... lalu klaim seolah wakili semua orang.Ada banyak ahli dan pengajar tata negara seperti prof @Yusrilihza_Mhd yang mereka gak berani kontak..
Mereka teridentifikasi kelompok yang anti dengan perbedaan pendapat... sejenis juga dengan #GuruBesarKPK yang anti diskusi..
Kalau ditelisik jauh mereka saya sebut kontraktor KPK atau negara donor yang dukung KPK... kenapa jadinya begini?
Ada apa dengan kalian wahai #GuruBesarKPK kenapa sikap kritis kalian hilang? Kenapa kalian anti perubahan?Di antara #GuruBesarKPK itu ada juga yang disebut Pakar Manajemen Perubahan... tapi sangat terusik dengan perbedaan pendapat..Kalau apa yang akan menjadi objek studi & jika memahami perspektif dalam mengelola perubahan saja tidak paham...
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama