Suara.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta akan menyebar formulir ke seluruh RT RW untuk melakukan pendataan terhadap warga pendatang di DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan DKI Jakarta Sipil Edison Sianturi mengatakan pendataan akan dilakukan pada H+14 Lebaran atau sekitar 10 Juli 2017.
"Nanti kita akan melakukan itu pada H+14. Itu nanti datanya sudah pasti kita laporkan. Semakin kita sebarkan formulir pendaftaran ke RT/RW, semakin kita ketahui kantong-kantong pendatang baru," ujar Edison di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Edison menuturkan, pendataan juga diberlakukan kepada warga yang tidak hanya tinggal di pemukiman, tetapi apartemen hingga perumahan mewah.
"Kita sudah tegaskan, kita tidak hanya di permukiman, (tetapi juga) apartemen, perumahan elite," kata dia.
Setelah pendataan kata Edison, Pemprov akan menggelar operasi bina kependudukan (Binduk) pada H+24 Lebaran, yang melibatkan berbagai instansi seperti Satpol PP, Dinas Kependudukan, Dinas Sosial, kelurahan, RT/RW, serta TNI/Polri. Ia mengatakan operasi Binduk untuk memberi peringatan kepada warga DKI yang tidak melapor kepada RT RW setempat.
"Operasi bina kependudukan ini nanti diikuti dengan peringatan kepada mereka. Kalau mereka tidak melaporkan diri kepada RT RW dan kelurahan, nanti kita ingatkan kita beri peringatan kenapa tidak melapor. Dan itu nanti kita minta RT RW nya memantau terus dan kita sosialisasikan agar mereka melaporkan ke RT dan RW kalau mereka mau aman nyaman dan tertib di DKI Jakarta," ucap Edison.
Lebih lanjut, Edison menambahkan kantong-kantong pendatang baru dapat diketahui dari tahun ke tahun diantaranya di industri pabrik, hiburan, perdagangan hingga industri perekonomian
"Mereka itu kebanyakan sasarannya di tempat industri yang ada pabrik. Kedua tempat hiburan, dekat-dekat hiburan. Ketiga perdagangan. Keempat perekonomian atau perniagaan seperti di pelabuhan. Di situ karena rata-rata pendatang baru itu hampir bisa dikatakan yang paling banyak itu lulusan SMA ke bawah. Dari Jakarta juga ada yang keluar, justru daerah sebenarnya beruntung karena dari Jakarta itu yang keluar sudah hampir sarjana semua yang karena pindah tugas," tandasnya.
Baca Juga: Wiranto Klaim Jumlah Kecelakaan Musim Mudik 2017 Turun
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs