Suara.com - Kepolisian telah memastikan identitas penikam dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil tes DNA, pelaku bernama Mulyadi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan kesimpulan itu didapatkan setelah DNA Mulyadi dicocokkan dengan keluarganya, yakni kakak kandung Mulyadi, Nismardani.
"Laporan dari Kepala Laboratorium, bahwa DNA Mulyadi identik dengan kakak perempuannya. Jadi betul, pelaku adalah Mulyadi," kata Setyo.
Menurut di, jenazah Mulyadi saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, menunggu pihak keluarganya untuk menjemput guna dimakamkan.
Dua anggota Brimob, AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bahtiar, menjadi korban penikaman pada Jumat (30/6/2017), usai salat Isya, di dalam masjid.
Mulyadi tiba-tiba menikam mereka. Ketika itu, posisi Mulyadi tidak jauh dari korban. Keduanya mengalami luka di bagian muka dan leher.
Usai menikam polisi, pelaku kemudian keluar dari masjid dan melarikan diri ke arah Blok M.
Kemudian anggota Brimob yang berjaga memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, namun tak digubris pelaku.
Akhirnya anggota Brimob menembak pelaku hingga tewas.
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK