Suara.com - Saat ditemui di rumahnya, Perumnas 1, Jalan Palem V, Jakasampurna, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Muhammad Hidayat Situmorang, berbicara menyinggung sosok pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab yang kini ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pornografi.
Hidayat mengetahui sosok Rizieq, tetapi dia bukan pengagumnya.
"Nggak (mengagumi), kalau dari pemahaman, saya mengagumi seseorang tidak boleh berdasarkan pada senang melihat hal yang bagus," ujar Hidayat, Rabu (5/7/2017).
Nama Hidayat kini menjadi sorotan publik setelah Minggu (2/7/2017), lalu, melaporkan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ke Polres Metro Bekasi Kota atas kasus dugaan penodaan agama dan hate speech.
"Senang, benci, cemburu dalam Islam ada bingkainya, yaitu lillahi ta'alla misalnya, mengagumi Rizieq karena Allah, membenci Tito karena Allah, cemburu sama Arifin Ilham yang pandai religius karena Allah. Itu batas dalam Islam," kata dia.
Terkait sikap Rizieq yang tetap bertahan di Arab Saudi padahal ditunggu penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka, Hidayat juga berpendapat.
"Maka kalau Habib Rizieq dikatakan lari dari proses hukum, saya juga agak nggak sependapat. Tindakan menghindar dari hukum satu sisi kurang tepat," kata Hidayat.
Menurut dia sikap Rizieq bertujuan untuk menghindari konflik horisontal yang kemungkinan timbul jika Rizieq langsung ditangkap dan ditahan Polda Metro Jaya.
"Sudah ada kondisi yang beliau akan ditangkap ditahan, maka apabila itu terjadi akan timbul kondisi yang tidak diinginkan oleh semua pihak yaitu terjadi konflik horisontal dan itu yang tidak diinginkan. Bagaimana mereka yang kagum atau pecinta beliau melakukan tindakan anarkis, walaupun Tito (Kapolri Tito Karnavian) bilang saya ada di depan , itu persoalan publik, loh bisa terjadi chaos. Maka Habib Rizieq mungkin pertimbangkan itu menjadi dasar untuk menurut beliau sementara tidak mengikuti proses hukum yang ada," tutur dia.
Hidayat menilai tentu Rizieq sudah mempertimbangkan secara matang mengenai sikap tetap bertahan di Arab Saudi.
"Kalau di dalam Islam menurut saya beliau ambil pertimbangan secara Islam. Di Islam menghindari kemudharatan lebih besar harus didahulukan meskipun yang tingglkan itu menjadi sesuatu yang hak seseorang tentang sesuatu tapi kalau hak itu dipenuhi timbul kemudharatan lebih besar misalnya terjadi malapetaka," kata dia.
Hidayat merupakan bagian organisasi Sahabat Muslim. Ia membantah aktif di FPI.
"Saya biasa aja, ada teman di FPI kita sinergi ajalah," kata dia.
Sebelum disorot dalam kasus melaporkan Kaesang ke polisi, nama Hidayat pernah jadi perhatian publik setelah ditetapkan menjadi tersangka lantaran diduga mengunggah video berisi tuduhan terhadap Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan melakukan penghasutan saat demonstrasi yang digalang GNPF MUI pada 4 November 2016.
Berita Terkait
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan
-
Senasib dengan Kaesang Pangarep, 4 Bisnis Gibran Rakabuming Juga Bangkrut Tapi Tambah Tajir
-
Istri dan Menantu Jokowi Jadi Sorotan: Akun IG Ini Bongkar Gaya Hidup Mewah Mereka
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Citra Sederhana Makin Ambyar, Akun IG Ini Kuliti Kemewahan Iriana Jokowi dan Erina Gudono
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal