Suara.com - Wakil Ketua Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), T. Taufiqulhadi, khawatir jika Pansus hak angket KPK prosesnya berhenti di tengah jalan.
Kekhawatiran muncul, menyusul pro dan kontra terkait Pansus hak angket terhadap komisi anti-rasuah tersebut.
"Saya khawatir kalau berhenti ditengah jalan, itu masyarakat nggak ngerti apapun dan akan menjadi back fire terhadap DPR," ujar Taufiqul dalam diskusi bertajuk "Nasib KPK Ditangan Pansus" di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2017).
Karena itu, politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini meminta masyarakat memberi kesempatan Pansus Hak Angket KPK di DPR untuk bekerja semaksimal mungkin.
"Kalau masyarakat memberi Pansus DPR kesempatan untuk bekerja dan Pansus bisa mengangkat sejumlah hal yang bisa dilihat masyarakat secara baik, karena itu saya harap masyarakat jangan dulu apriori, beri kesempatan semaksimal mungkin kepada DPR untuk melakukan hal itu," katanya.
Lebih lanjut, Taufiqul menuturkan keberadaan Pansus Hak Angket bukan untuk melemahkan KPK melainkan memperkuat lembaga KPK itu sendiri.
"Saya nggak berpikir untuk melemahkan atau memperkuat. Saya berpikir untuk memperbaiki sistem ketatanegaraan secara umum," tandasnya.
Dalam diskusi tersebut, hadir pula pengamat hukum tata negara, Satya Arinanto, Ketua ILUNI Universitas Indonesia Tommy Suryatama, dan Pengajar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Umar Husin.
Sebelumnya, pada Kamis (6/7/2017) pagi, Pansus Angket KPK mendatangi Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 10.45 WIB.
Baca Juga: Rossi Ungkap Penyebab Kegagalan Saingi Marquez di MotoGP Jerman
Di dalam lapas, mereka melakukan rapat dengar pendapat dengan sejumlah narapidana kasus korupsi. Rapat dengar pendapat berakhir sekitar pukul 19.00 WIB.
Berita Terkait
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
Nasir Djamil Berharap Presiden Prabowo Segera Tetapkan Status Bencana Nasional
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus