Bendera Hitam ISIS dipasang orang misterius di pagar Markas Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017). [dok. polisi]
Motif GOH (20) memasang bendera ISIS dan mengirim surat kaleng berisi teror ke kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yaitu untuk mengingatkan polisi bahwa hukum yang diterapkan aparat sekarang ini haram.
"Memberi peringatan kepada seluruh aparat mengenai haramnya hukum demokrasi," kata Kepala Bagian Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto, Minggu (9/7/2017).
GOH, kata Rikwanto, juga ingin mengingatkan bahwa khilafah akan segera berdiri menggantikan sistem yang dianut bangsa ini.
"Mengingatkan kepada seluruh aparat bahwa Islam akan berkuasa di dunia dan mendirikan khilafah," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan GOH melakukan survei lokasi sebelum meneror Polsek Kebayoran Lama.
"Untuk survei dilakukan pada 2 Juli 2017 sekitar pukul 06.00 WIB," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan GOH mensurvei lokasi yang akan dijadikan tempat menyampaikan ancaman pemasangan atribut ISIS ketika mengantar neneknya ke pasar menggunakan sepeda motor milik tantenya.
Selanjutnya, dia memasang atribut ISIS yang telah dipersiapkan sekitar pukul 03.00 WIB.
Rikwanto menyebutkan GOH menganut ajaran radikal melalui cyber space sejak 2015 melalui grup dan channel Manjanik, Ghuroba, UKK, Khilafah Islamiyah dan membeli buku Oman Abdurrahman melalui dRING.
GOH juga berbaiat pada ISIS secara pribadi pada pertengahan 2017 dengan teks yang diperoleh dari grup telegram Khilafah Islamiyah.
Setelah berbaiat kepada ISIS, GOH menyiapkan fisik melalui kegiatan lari, "sit up, push up" dan "back up" di kediamannya bahkan melakukan "idad" dengan memanah.
Kegiatan idad untuk tubuh bugar mempersiapkan melakukan jihad yang dianjurkan di grup telegram yang diikuti GOH.
Rikwanto menambahkan GOH memproduksi sendiri dua atribut ISIS dan surat ancaman kepada anggota Polri dan TNI yang terinspirasi buku karangan Oman Abdurrahman di rumahnya pada 2 Juli 2017.
Sebelumnya, pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya memasang bendera ISIS dan sehelai kertas berisi ancaman kepada Polri dan TNI di depan pagar Polsek Kebayoran Lama pada Selasa (4/7/2017) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Anggota gabungan Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Selatan menangkap GOH di rumahnya, Jalan H. Nurisan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/7/2017) pukul 21.00 WIB.
"Memberi peringatan kepada seluruh aparat mengenai haramnya hukum demokrasi," kata Kepala Bagian Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto, Minggu (9/7/2017).
GOH, kata Rikwanto, juga ingin mengingatkan bahwa khilafah akan segera berdiri menggantikan sistem yang dianut bangsa ini.
"Mengingatkan kepada seluruh aparat bahwa Islam akan berkuasa di dunia dan mendirikan khilafah," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan GOH melakukan survei lokasi sebelum meneror Polsek Kebayoran Lama.
"Untuk survei dilakukan pada 2 Juli 2017 sekitar pukul 06.00 WIB," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan GOH mensurvei lokasi yang akan dijadikan tempat menyampaikan ancaman pemasangan atribut ISIS ketika mengantar neneknya ke pasar menggunakan sepeda motor milik tantenya.
Selanjutnya, dia memasang atribut ISIS yang telah dipersiapkan sekitar pukul 03.00 WIB.
Rikwanto menyebutkan GOH menganut ajaran radikal melalui cyber space sejak 2015 melalui grup dan channel Manjanik, Ghuroba, UKK, Khilafah Islamiyah dan membeli buku Oman Abdurrahman melalui dRING.
GOH juga berbaiat pada ISIS secara pribadi pada pertengahan 2017 dengan teks yang diperoleh dari grup telegram Khilafah Islamiyah.
Setelah berbaiat kepada ISIS, GOH menyiapkan fisik melalui kegiatan lari, "sit up, push up" dan "back up" di kediamannya bahkan melakukan "idad" dengan memanah.
Kegiatan idad untuk tubuh bugar mempersiapkan melakukan jihad yang dianjurkan di grup telegram yang diikuti GOH.
Rikwanto menambahkan GOH memproduksi sendiri dua atribut ISIS dan surat ancaman kepada anggota Polri dan TNI yang terinspirasi buku karangan Oman Abdurrahman di rumahnya pada 2 Juli 2017.
Sebelumnya, pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya memasang bendera ISIS dan sehelai kertas berisi ancaman kepada Polri dan TNI di depan pagar Polsek Kebayoran Lama pada Selasa (4/7/2017) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Anggota gabungan Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Selatan menangkap GOH di rumahnya, Jalan H. Nurisan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/7/2017) pukul 21.00 WIB.
Komentar
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi