Suara.com - Banjir telah menghancurkan bagian timur laut India, menyebabkan setidaknya 28 orang tewas dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal. Anak-anak digambarkan mencoba melarikan diri dengan rakit darurat di Assam.
Sebanyak 500.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di 800 desa, hampir separuhnya dari 27 distrik Assam, dan sekarang kehilangan tempat tinggal. Hampir 20.000 orang terpaksa berlindung di kamp bantuan yang dikelola oleh pemerintah negara bagian.
Pihak berwenang mengatakan, telah mengevakuasi 400 siswa setelah sekolah mereka terendam banjir di distrik Nalbari barat, 55 mil sebelah barat ibukota negara bagian Gauhati.
Di negara tetangga Arunachal Pradesh, jalan ke beberapa kabupaten telah terputus karena hujan lebat.
Sebuah helikopter angkatan udara India yang membawa persediaan makanan ke daerah-daerah terpencil, hilang dalam cuaca buruk, belum mana ini. Hal ini disampaikan Menteri Dalam negeri India Kiren Rijiju.
Saat ingin menyelamatkan diri, helikopter Rijiju tertangkap dalam badai dan terpaksa mendarat di ibukota Itunagar, Arunachal Pradesh.
Pramila Rani Brahma, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Assam, menggambarkan situasi banjir sebagai kuburan, akibat hujan lebat selama tiga minggu yang juga mengancam menghancurkan Taman Nasional Kaziranga.
Taman ini memiliki populasi badak bertanduk terbesar di dunia dan merupakan rumah bagi banyak spesies hewan langka lainnya. Penjaga hutan telah menemukan satu bangkai seekor badak yang mati dalam banjir. [Metro]
Baca Juga: Pengadilan India Izinkan Mayat Dimasukan ke Kulkas Agar Hidup
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?