Suara.com - Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) DPR akan berkunjung ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (12/7/2017) pukul 12.00 siang. Kunjungan tersebut usai KPK berkunjung ke lembaga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengatakan kunjungan tersebut merupakan kunjungan silaturahim. Kata Syafruddin kunjungan tersebut juga untuk mencegah adanya kegaduhan politik.
"Halal bihalal itu, silaturahim. Kemarin juga Minggu lalu Komisioner KPK juga datang (ke Mabes) jadi kita menjalin komunikasi yang kondusif ya. Supaya tidak terjadi kegaduhan politik," ujar Syafruddin di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
"Panitia angket dan lembaga itu adalah lembaga politik, di satu sisi KPK itu adalah lembaga independen di bidang penegakan hukum, di bidang korupsi jadi ada dua sisi dua kutub, yang perlu di komunikasikan dengan baik supaya tidak terjadi kegaduhan politik, dan Polri siap dengan itu," kata dia.
Pansus Asngket KPK ingin memeriksa tersangka pemberi keterangan Palsu, Miryam S Haryani dalam rapat dengar pendapat. Namun pemeriksaan ini belum disetujui KPK. DPR pun meminta polisi membantu pemanggilan Miryam secara paksa.
"Akan memanggil opsi memanggil paksa miryam sudah tidak ada lagi. Ya oleh karena itu perlu dikomunikasikan dengan baik dengan lembaga ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Miryam Ceria KPK Buka Rekaman: Agar Tahu Saya Pusing karena Duren
-
Romli: 36 TSK KPK Tanpa Bukti Permulaan, Polsek Saja Tak Begitu
-
Ketua Pansus Angket Dicecar KPK, Begini Jawabannya
-
Pansus Angket KPK Terus Bergerak, Besok akan Temui Kapolri
-
Ketua Pansus Angket Akhirnya Penuhi Panggilan KPK, Ini Ucapannya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta