Tsamara Amany Alatas [dok. Tsamara Amany]
Tsamara Amany Alatas sudah lama punya cita-cita masuk ke dunia politik praktis.
Cita-cita mahasiswi Universitas Paramadina jurusan Ilmu Komunikasi yang baru berusia 21 tahun itu kini tercapai. Dia kini duduk di posisi bergengsi sebagai salah satu ketua dewan pimpinan pusat Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin mantan wartawan Grace Natalie.
"Ya memang cita awal saya mau jadi politisi, sejak saya masuk kuliah dan banyak sekali yang kita bisa lakukan kalau saya terjun ke politik," ujar Tsamara kepada Suara.com, Rabu (12/7/2017).
Tsamara pernah magang di kantor Balai Kota Jakarta periode Januari - April 2016 ketika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur.
Banyak pengalaman penting yang dia dapatkan selama membantu Ahok.
"Saya bisa merasakan ketika saya magang di pemerintahan dan saya menulis, saya menginspirasi banyak orang. Saya merasa ada kontribusi yang lebih konkret banget ke masyarakat, masyarakat merasakan apa yang saya lakukan itu jadi manfaat buat mereka," kata Tsamara.
"Saya ingin ada kontribusi konkrit seperti itu. Dan menurut saya jalan masuk akal adalah dengan terjun ke politik," Tsamara menambahkan.
Dia mengakui Ahok merupakan tokoh yang membuatnya semakin tertarik dengan percaturan politik.
"Saya terinspirasi dari sosok Pak Ahok iya, selama saya kerja empat bulan itu, saya melihat kinerja dia, saya terinspirasi dengan itu," kata dia.
Dia pernah meminta masukan Ahok mengenai keinginannya masuk ke dunia politik praktis.
"Saya ketika terjun ke politik meminta nasihat beliau ya, karena memang beliau sosok yang menginspirasi saya. Selama magang di sana (Balai Kota), dia (Ahok) mengajari saya banyak hal tentang pemerintahan," kata Tsamara.
Nama Tsamara kini menjadi perbincangan hangat di kalangan anak muda, terutama di media sosial.
Dia merupakan salah satu tokoh muda yang berani terang-terangan mengkritik sikap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang memojokkan KPK.
Cita-cita mahasiswi Universitas Paramadina jurusan Ilmu Komunikasi yang baru berusia 21 tahun itu kini tercapai. Dia kini duduk di posisi bergengsi sebagai salah satu ketua dewan pimpinan pusat Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin mantan wartawan Grace Natalie.
"Ya memang cita awal saya mau jadi politisi, sejak saya masuk kuliah dan banyak sekali yang kita bisa lakukan kalau saya terjun ke politik," ujar Tsamara kepada Suara.com, Rabu (12/7/2017).
Tsamara pernah magang di kantor Balai Kota Jakarta periode Januari - April 2016 ketika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur.
Banyak pengalaman penting yang dia dapatkan selama membantu Ahok.
"Saya bisa merasakan ketika saya magang di pemerintahan dan saya menulis, saya menginspirasi banyak orang. Saya merasa ada kontribusi yang lebih konkret banget ke masyarakat, masyarakat merasakan apa yang saya lakukan itu jadi manfaat buat mereka," kata Tsamara.
"Saya ingin ada kontribusi konkrit seperti itu. Dan menurut saya jalan masuk akal adalah dengan terjun ke politik," Tsamara menambahkan.
Dia mengakui Ahok merupakan tokoh yang membuatnya semakin tertarik dengan percaturan politik.
"Saya terinspirasi dari sosok Pak Ahok iya, selama saya kerja empat bulan itu, saya melihat kinerja dia, saya terinspirasi dengan itu," kata dia.
Dia pernah meminta masukan Ahok mengenai keinginannya masuk ke dunia politik praktis.
"Saya ketika terjun ke politik meminta nasihat beliau ya, karena memang beliau sosok yang menginspirasi saya. Selama magang di sana (Balai Kota), dia (Ahok) mengajari saya banyak hal tentang pemerintahan," kata Tsamara.
Nama Tsamara kini menjadi perbincangan hangat di kalangan anak muda, terutama di media sosial.
Dia merupakan salah satu tokoh muda yang berani terang-terangan mengkritik sikap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang memojokkan KPK.
Komentar
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Apa Jabatan Tsamara Amany di PSSI? Temani Arya Sinulingga Bertemu Mauro Zijlstra
-
Tugas Komisaris BUMN Cuma Jadi Pengawas? Tsamara Amany Bilang Rangkap Jabatan Sah-Sah Saja
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Tepis Isu Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Justru Minta Dukungan
-
DPR Dibuat Pusing: Komisi II Tanya Menteri ATR, Jawabannya 'Itu Tugas KKP'
-
Bareskrim Pertemukan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Pekan Ini, Kasus Berujung Damai?