Universitas Pertahanan (Unhan) menggelar seminar internasional pada Rabu-Kamis (12-13/7/2017) di kampus Bela Negara, Sentul, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program aksi ASEAN Politico-Security Community (APSC).
Sebagaimana ASEAN Charter, maka di dalam blueprint APSC dimuat berbagai program aksi untuk mewujudkan APSC hingga tahun 2025. Berdasarkan agenda ASEAN Regional Forum Head of Defense Universities and Colleges and Institutions Meeting (ARF HUDCIM), maka Unhan untuk pertama kalinya menyelenggarakan Indonesia International Defense Science Seminar.
“Sebagai bagian dari komunitas universitas pertahanan pada tataran regional dan global, maka Unhan menyelenggarakan seminar internasional itu sendiri sebagai bagian dari tahapan memperoleh akreditasi internasional guna tercapainya Unhan sebagai World Class Defense University pada tahun 2024," kata pengamat militer Unhan, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/7/2017).
Nuning menambahkan, melalui seminar internasional, maka hubungan Unhan dengan beberapa universitas pertahanan dari negara lain dapat berjalan lebih erat lagi.Unhan juga mengundang beberapa universitas pertahanan dari Amerika, Eropa, Asia, Australia dan Afrika untuk hadir dalam seminar internasional.
"Kehadiran universitas pertahanan negara-negara lain menambah kredibilitas Unhan sebagai leading sector sekaligus promotor disiplin ilmu pertahanan sebagaimana tema seminar internasional," ujar mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 tersebut.
Sebagai Dosen Unhan, ia juga berpendapat bahwa kredibilitas akademis Unhan dapat semakin tinggi dengan diterimanya hasil-hasil seminar internasional oleh ASEAN General Secretariat sebagai kontribusi nyata KTT ASEAN berikutnya. "Unhan sangat fokus untuk meningkatkan kohesivitas ke-10 negara anggota ASEAN melalui forum-forum ilmiah dan pertukaran pandangan antar dosen dan peneliti sesama universitas pertahanan di lingkungan ASEAN,” tambahnya.
Setelah mengikuti Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) pada tanggal 12-13 Juli 2017 di Sentul, maka Ketua Komisi I DPR RI, Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari menyatakan cukup kagum dengan antusiasme peserta seminar dalam diskusi-diskusi akademis yang fokus pada ilmu pertahanan.
“Para pembicara dari luar negeri dan dalam negeri sangat konsisten dan kompeten dalam melakukan analisa berbagai isu-isu di dunia dari perspektif pertahanan, yang pada muaranya terkait dengan kepentingan nasional Indonesia di masa depan. Saya yakin kemampuan Unhan mengawal kepentingan nasional Indonesia di forum-forum ilmiah seperti seminar internasional tersebut,” kata Kharis.
Baca Juga: Unhan: Kerjasama Pertahanan ASEAN dan Uni Eropa Sangat Penting
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui