Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian [suara.com/Bowo Raharjo]
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian menyayangkan aksi sejumlah mahasiwa melakukan bullying terhadap rekan mereka yang berkebutuhan khusus bernama Farhan.
"Kami sangat prihatin dan sangat menyesalkan kejadian ini. Karena Farhan itu mahasiswa berkebutuhan khusus," ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian di Kampus D Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Senin (17/7/2017).
Irwan mengatakan rektorat tidak tinggal diam begitu mendapatkan laporan adanya kasus tersebut. Rektorat langsung mengumpulkan informasi untuk mengambil langkah.
Universitas Gunadarma, kata Irwan, sudah meminta keterangan Farhan yang merupakan mahasiswa semester II, angkatan 2016, jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
"Kami kumpulkan data dan faktanya. Mudah-mudahan bisa dituntaskan. Yang jelas di Gundarama ada tata tertib kehidupan kampus yang harus dipatuhi oleh mahasiswa," kata dia.
Setelah penyelidikan selesai dan ternyata ada bukti kesalahan yang dilakukan tiga mahasiswa yang melakukan bullying, kampus akan memberikan sanksi.
"Jadi nanti kalau dari hasil penyelidikan para pelaku itu bersalah, tentu akan ada sanksi yang harus diterima. Kejadiannya di kampus Kelapa Dua," ujar dia.
Menurut informasi ketiga mahasiswa yang melakukan bullying merupakan rekan satu kelas Farhan.
Kasus ini terungkap setelah salah satu mahasiswa merekam aksi bullying, lalu mengunggah ke media sosial. Tak lama kemudian menjadi viral.
"Saya belum bisa berandai-andai apakah ini bercanda yang berlebihan atau memang ada hal-hal yang lain. Makanya saya belum bisa memutuskan," kata dia.
"Kami sangat prihatin dan sangat menyesalkan kejadian ini. Karena Farhan itu mahasiswa berkebutuhan khusus," ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian di Kampus D Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Senin (17/7/2017).
Irwan mengatakan rektorat tidak tinggal diam begitu mendapatkan laporan adanya kasus tersebut. Rektorat langsung mengumpulkan informasi untuk mengambil langkah.
Universitas Gunadarma, kata Irwan, sudah meminta keterangan Farhan yang merupakan mahasiswa semester II, angkatan 2016, jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
"Kami kumpulkan data dan faktanya. Mudah-mudahan bisa dituntaskan. Yang jelas di Gundarama ada tata tertib kehidupan kampus yang harus dipatuhi oleh mahasiswa," kata dia.
Setelah penyelidikan selesai dan ternyata ada bukti kesalahan yang dilakukan tiga mahasiswa yang melakukan bullying, kampus akan memberikan sanksi.
"Jadi nanti kalau dari hasil penyelidikan para pelaku itu bersalah, tentu akan ada sanksi yang harus diterima. Kejadiannya di kampus Kelapa Dua," ujar dia.
Menurut informasi ketiga mahasiswa yang melakukan bullying merupakan rekan satu kelas Farhan.
Kasus ini terungkap setelah salah satu mahasiswa merekam aksi bullying, lalu mengunggah ke media sosial. Tak lama kemudian menjadi viral.
"Saya belum bisa berandai-andai apakah ini bercanda yang berlebihan atau memang ada hal-hal yang lain. Makanya saya belum bisa memutuskan," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Mata Tumpah Setiap Hari, Irish Bella Dibully Habis-habisan Gara-gara Nama Bulenya
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?
-
MenHAM Pigai Desak Polisi Usut Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah: Ada Kaitan Bullying?
-
8 Poin Klarifikasi Ibu Timothy Anugerah Mahasiwa Unud: Bantah Gangguan Mental, Tidak Di-bully
-
Minta Maaf Sambil Bersimpuh, Komika Hari Otong Bikin Ibunda Badru Menangis!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum