Universitas Gunadarma [suara.com/Bowo Raharjo]
Kementerian Sosial Republik Indonesia siap memberikan pendampingan kepada Farhan, mahasiswa semester II, angkatan 2016, Jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma. Farhan merupakan anak autis yang menjadi korban bullying teman sekelasnya.
"Kami menawarkan pendampingan kalau kami ketemu hari ini," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Nahar usai melakukan pertemuan dengan rektorat di kampus Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Senin (17/7/2017).
Nahar berharap dengan difasilitasi kampus Gunadarma dapat bertemu dengan Farhan dan keluarga, hari ini.
"Kami datang ke sini sebelumnya untuk minta kesempatan untuk bisa bertemu dengan pelaku dan korban. Informasi dari kampus, memastikan bahwa kampus akan menyelesaikan aturan internal kampus," ujar dia.
Nahar menambahkan Gunadarma akan mengambil langkah-langkah untuk segera menyelesaikan kasus tersebut yaitu dengan mempertemukan pelaku dan korban.
Mengenai apakah Farhan setiap hari menjadi korban ejekan teman-temannya, Nahar belum dapat memastikannya. Sebab, kata dia, investigasi yang dilakukan kampus masih berlangsung.
"Dari hasil investigasi nanti baru bisa dijawab. Karena belum ketemu pelaku dan korban, kami belum dapat alamat dimana harus ketemu (korban), kami butuh waktu juga untuk mendalami," katanya.
Ketika ditanya wartawan apakah pengelola kampus Gunadarma ada upaya menyembunyikan informasi alamat korban, Nahar tidak menjawab.
"Pihak kampus menjawab mereka akan menyelesaikan kasus ini serius, sesuai dengan aturan kampus. Kami terus melakukan pemantauan agar proses itu berjalan dengan baik," katanya.
"Kami menawarkan pendampingan kalau kami ketemu hari ini," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Nahar usai melakukan pertemuan dengan rektorat di kampus Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Senin (17/7/2017).
Nahar berharap dengan difasilitasi kampus Gunadarma dapat bertemu dengan Farhan dan keluarga, hari ini.
"Kami datang ke sini sebelumnya untuk minta kesempatan untuk bisa bertemu dengan pelaku dan korban. Informasi dari kampus, memastikan bahwa kampus akan menyelesaikan aturan internal kampus," ujar dia.
Nahar menambahkan Gunadarma akan mengambil langkah-langkah untuk segera menyelesaikan kasus tersebut yaitu dengan mempertemukan pelaku dan korban.
Mengenai apakah Farhan setiap hari menjadi korban ejekan teman-temannya, Nahar belum dapat memastikannya. Sebab, kata dia, investigasi yang dilakukan kampus masih berlangsung.
"Dari hasil investigasi nanti baru bisa dijawab. Karena belum ketemu pelaku dan korban, kami belum dapat alamat dimana harus ketemu (korban), kami butuh waktu juga untuk mendalami," katanya.
Ketika ditanya wartawan apakah pengelola kampus Gunadarma ada upaya menyembunyikan informasi alamat korban, Nahar tidak menjawab.
"Pihak kampus menjawab mereka akan menyelesaikan kasus ini serius, sesuai dengan aturan kampus. Kami terus melakukan pemantauan agar proses itu berjalan dengan baik," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Mensos Gus Ipul: Sekolah Rakyat Harus Bebas dari Bullying dan Kekerasan!
-
Cinta Ditolak, Bocah SD Pukuli Adik Cewek Incarannya hingga Gegar Otak
-
124 Siswa Trauma Akibat Kematian Zara Qairina, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Luka Parah Zara Qairina Bikin Merinding, Dokter: Kalaupun Hidup, Kondisinya seperti Mayat
-
Kematian Janggal Zara Qairina: Wajah Mulus Tanpa Goresan, Keluarga Duga Didorong dari Lantai 3
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern