Djarot Saiful Hidayat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (17/7/2017) (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah mendapat informasi mengenai rencana pembunuhan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dibicarakan lewat Telegram.
"Saya tidak main Telegram, tapi saya dapat info seperti itu. Makanya Telegram kemarin dapat sanksi diblokir Kominfo (Kementeiran Komunikasi dan Informatika) ya, ya blokir saja," kata Djarot usai menghadiri acara peluncuran buku: Ahok di Mata Mereka di Hotel Pullman, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).
Informasi rencana pembunuhan terhadap Ahok muncul setelah aplikasi pesan singkat Telegram akan diblokir pemerintah. Menurut informasi yang terdeteksi dari Telegram, rencana pembunuhan tersebut bersamaan dengan rencana peledakan bom mobil dan tempat ibadah di akhir tahun 2015.
Djarot mendukung langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir aplikasi Telegram karena dipakai jaringan teroris untuk menyebarkan propaganda.
"Karena di situ banyak sekali pembicaraan konten-konten tentang radikalisme salah satunya ancaman kepada Pak Ahok," ujar Djarot.
Mengenai bagaimana bentuk rencana pembunuhan terhadap Ahok, Djarot belum tahu. Djarot percaya polisi bisa menangani masalah seperti ini.
"Saya tidak main Telegram, tapi saya dapat info seperti itu. Makanya Telegram kemarin dapat sanksi diblokir Kominfo (Kementeiran Komunikasi dan Informatika) ya, ya blokir saja," kata Djarot usai menghadiri acara peluncuran buku: Ahok di Mata Mereka di Hotel Pullman, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).
Informasi rencana pembunuhan terhadap Ahok muncul setelah aplikasi pesan singkat Telegram akan diblokir pemerintah. Menurut informasi yang terdeteksi dari Telegram, rencana pembunuhan tersebut bersamaan dengan rencana peledakan bom mobil dan tempat ibadah di akhir tahun 2015.
Djarot mendukung langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir aplikasi Telegram karena dipakai jaringan teroris untuk menyebarkan propaganda.
"Karena di situ banyak sekali pembicaraan konten-konten tentang radikalisme salah satunya ancaman kepada Pak Ahok," ujar Djarot.
Mengenai bagaimana bentuk rencana pembunuhan terhadap Ahok, Djarot belum tahu. Djarot percaya polisi bisa menangani masalah seperti ini.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029