Suara.com - Ledakan amunisi jenis TNT milik Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara di Dusun Karya Tama, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, masih dalam investigasi.
"Kami memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) bahwa di wilayah latihan itu sebelum dinyatakan steril, seluruh masyarakat tidak boleh masuk. Jadi, saat itu belum dinyatakan steril sehingga inilah yang kami selidiki," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Minggu (23/7/2017).
TNI AU, katanya, tidak boleh sembarangan menyalahkan masyarakat karena kejadian itu mungkin juga menjadi bahan introspeksi buat TNI. Dia sendiri mengakui kejadian itu pelajaran yang sangat berharga bagi TNI AU dan masyarakat.
"Kami juga punya AWR (Air Weapon Range) yang bisa digunakan latihan penembakan. Itu pun banyak masyarakat yang memahami tentang SOP itu, contohnya pengeboman di AWR kalau sudah dinyatakan selesai, masyarakat masuk mengambil serpihan-serpihan itu karena masih mengandung nilai ekonomis," kata dia.
Dengan penyelidikan itu, KSAU mengharapkan dapat diketahui simpulnya hingga akhirnya menjadi introspeksi bagi TNI AU untuk perbaikan ke dalam .
Insiden ledakan di Dusun Karya Tama terjadi pada Kamis 20 Juli lalu sekitar pukul 11.30 WIB usai latihan Paskhas yang digelar sejak pukul 05.30 WIB hingga 09.00 WIB. Seorang warga sipil bernama Suwanda (26) meninggal dunia dalam insiden ini.
Lima lainnya --Heru, Anto, Asep Sofyan, Yudi Wiharjo, dan seorang wanita Reni Cahyadi-- luka ringan hingga berat. Kelimanya juga warga sipil dan rekan Suwanda. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Sejarah Kohanudnas: Bubar Era Jokowi, Muncul Kembali Masa Presiden Prabowo
-
Profil Andyawan Martono Putra yang Resmi Jabat Panglima Kohanudnas
-
Hadi Tjahjanto Tak Percaya Marsma Fajar Adriyanto Gugur di Pesawat Latih: Jam Terbangnya Banyak
-
5 Fakta 'Red Wolf' Marsma Fajar Adriyanto, Elang F16 Penantang Jet Tempur AS
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal