Suara.com - Peneliti bidang Psikologi Klinis dari Universitas Gadjah Mada Putra Wiramuda mengingatkan pemerintah untuk segera meningkatkan kesehatan mental masyarakat Indonesia. Pasalnya, gangguan mental menjadi beban ekonomi terbesar di seluruh dunia dibanding isu kesehatan lain.
“Kami mengingatkan pemerintah Indonesia untuk memerhatikan masalah kesehatan mental masyarakatnya. Sebab, isu kesehatan mental di negara berkembang, masih menjadi topik yang terpinggirkan,” ujar dia dalam diskusi tentang Berkaca dari Kematian Chester Bennington: Refleksi Kesadaran Masyarakat akan Kesehatan Mental di Indonesia di kampus UGM, Yogyakarta.
Ia mengatakan data World Health Organization dan World Economic Forum mencatat gangguan mental menjadi beban ekonomi dunia dengan menghabiskan 2,5 triliun dollar AS pada tahun 2010 dan diperkirakan menjadi 6 triliun dollar AS pada tahun 2030. Karena 2 per 3 dari hilangnya dana, terpakai akibat disabilitas dan kehilangan pekerjaan.
Bahkan, kata dia, WHO secara tegas menyatakan bahwa pembangunan kesehatan fisik dan mental secara berimbang merupakan sebuah kewajiban yang harus ditanggung bersama oleh pemerintah dan segenap masyarakat.
WHO sendiri menyatakan bahwa kondisi sehat adalah kondisi lengkap tidak hanya fisik tetapi juga mental, maupun kesejahteraan sosial.
“Dengan demikian terdapat kesenjangan antara cita-cita kesehatan yang diinginkan WHO dengan apa yang terjadi di negara yang sedang berkembang, khususnya Indonesia. Berdasarkan kenyataan tersebut sudah sepatutnya masyarakat untuk lebih aware akan pentingnya kesehatan mental,” kata Putra, yang juga penerima beasiswa atau awardee Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang dikelola Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Kasus Linkin Park
Sebagaimana diketahui, beberapa hari terakhir dunia dihebohkan dengan kematian pentolan grup musik rock Linkin Park, Chester Charles Bennington, karena bunuh diri. Chester, katanya, memilih bunuh diri karena diduga menderita depresi dan telah lama memendam keinginan untuk bunuh diri. Tepat di hari ulang tahun sahabatnya yang telah bunuh diri beberapa bulan sebelumnya. Chester kemudian menggantung diri di kediaman rumahnya di Palos Verdes Estates di Los Angeles, Amerika Serikat pada Kamis (20 Juli 2017).
Terkait itu, Putra mengatakan bahwa kematian Chester, ternyata membuat netizen mulai merefleksikan sebenarnya bagaimana kondisi kesehatan mental yang terjadi di Indonesia.
“Saat ini, 4 dari 5 penderita gangguan mental belum mendapatkan penanganan yang sesuai dan pihak keluarga hanya menggunakan kurang dari 2 persen pendapatannya untuk penanganan penderita. Di Indonesia, stigma terhadap penderita menyebabkan para penderita semakin sulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” kata Putra.
Data Pemerintah
Data Riset Kesehatan Dasar menyebutkan, tahun 2013 terdapat 56.000 penderita yang dipasung karena stigma negatif, kurangnya informasi, dan buruknya fasilitas penanganan. Sementara itu, data lain Riset Kesehatan Dasar juga mencatat, pada tahun 2007 terdapat sekitar 1 juta orang yang mengalami gangguan jiwa berat dan 19 juta orang yang menderita gangguan jiwa ringan hingga sedang, dengan jumlah yang terus meningkat secara signifikan.
“Angka-angka tersebut sebenarnya hanyalah puncak gunung es yang menyimpan potensi bahaya laten lain yang lebih besar. Intinya, isu kesehatan mental apabila terus menerus terpinggirkan akan berpengaruh buruk bagi Indonesia. Penurunan produktifitas terbukti berdampak nyata pada perekonomian. DALY (Disability-Adjusted Life Year) atau waktu yang hilang selama setahun dari penderita gangguan mental ternyata 12,5% lebih besar daripada penderita penyakit jantung sistemik dan TBC,” kata Putra.
Langkah Produktif
Lebih jauh, kata Putra, terdapat beberapa langkah produktif yang bisa dilakukan masyarakat dan pemerintah. Pertama, mengurangi stigma negatif terhadap para penderita serta menyadari bahwa para penderita sebenarnya juga merupakan seorang manusia yang layak untuk mendapatkan perhatian dan penanganan yang sesuai.
Tag
Berita Terkait
-
Semangat Penggemar Bikin Mike Shinoda Mau Bawa Linkin Park ke Indonesia Lagi
-
Emily Armstrong Kembalikan Lagi 'Nyawa' Linkin Park
-
Segini Gaji NCT 127 vs Linkin Park, Siapa Paling Kaya?
-
Linkin Park Kembali Menghentak Jakarta Setelah 14 Tahun!
-
Siapa Vokalis Linkin Park yang Baru? Hari Ini Gelar Konser di Jakarta
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
PPP Panas Jelang Muktamar, Tiga Kandidat Ketum Bersaing Ketat: Ini Nama-Namanya!
-
Pakar Ragukan Tim Reformasi Polri Internal Bisa Perbaiki Institusi, Ini Alasannya!
-
Ramai Tuduhan Ijazah Palsu, Gibran Sempat Anggap Itu Cuma Lucu-lucuan
-
Pengacara Beberkan Kondisi Rumah Tangga Ridwan Kamil-Atalia Terkini: Mengalami Kerusakan!
-
Sudah 3 Kali Mangkir, Menas Erwin Akhirnya Dijemput Paksa KPK di BSD
-
Siapa Dokter Tan Shot Yen? Ahli Gizi Protes ke DPR Ada Burger hingga Chicken Katsu di Menu MBG
-
Geger Menu MBG Ikan Hiu Diduga Bikin Keracunan, BGN Buka Suara: Itu Kearifan Lokal
-
Ada Parkir Ilegal Selama 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
Ribuan Siswa Keracunan, BGN Wajibkan Semua Koki MBG Punya Sertifikat: Atau Dapur Ditutup Paksa!