Suara.com - Suasana haru menyelimuti halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/7/2017). Ratusan perwira remaja TNI dan Polri menangis karena terharu setelah protokoler Istana mempersilakan keluarga menemui dan memeluk mereka.
Sebagian perwira remaja yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, bahkan bersimpuh di kaki orangtua sambil menangis.
Kardi Utomo, ayah Letda TNI Angkatan Laut Tri Prasetyo, sangat bangga menyaksikan putra kesayangan dilantik Presiden. Kardi merupakan warga Lamongan, Jawa Timur.
"Menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya, karena berangkat dari petani mempunyai anak taruna sekarang perwira. Dan tidak mudah mendidik anak mulai dari nol sampai SMA sampai bisa menjadi taruna, ini kebanggaan saya," kata Kardi yang sehari-hari bertani.
Kardi merasa berhasil mengantarkan putranya menjadi perwira dan dia berharap kepada Tri Prasetyo membhaktikan diri kepada bangsa dan negara.
"Dari petani itulah saya merasa bangga bisa mendidik anak menjadi Akabri," ujar dia.
Dengan penuh kebanggaan, Kardi mengatakan Tri merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
"Semoga anak saya dapat mengemban amanah dan menjalankan tugas negara ini dengan baik," kata dia.
Yuliana Rumaseb (45), ibu dari Ipda Leonard Paul Wabia, juga begitu bangga.
"Saya bangga dan terharu melihat anak dilantik jadi perwira Polri oleh Presiden Jokowi di Istana ini. Kami datang sekeluarga dari Papua," kata warga Papua.
Pesan Jokowi
Presiden Joko Widodo mengingatkan tantangan yang dihadapi perwira TNI dan Polri di masa mendatang seiring dengan perkembangan zaman.
"Tantangan yang sifatnya multi dimensi, yang tidak boleh kita biarkan jika kita ingin tetap menjaga keutuhan NKRI. Jika kita ingin menjaga keselamatan seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi dalam amanatnya saat pelantikan Prasetya Perwira TNI dan Polri di halaman Istana Merdeka.
Calon pemimpin masa depan harus mampu beradaptasi pada perkembangan zaman dan mendukung reformasi.
Salah satu tantangan perwira TNI dan Polri yaitu terjadinya upaya pengeroposan nilai Pancasila, tindak kekerasan dan anarkisme, serta terorisme. Peningkatan peredaran narkoba, penyelundupan, dan perdagangan barang-barang ilegal juga tak boleh dianggap sebelah mata.
Sedangkan tantangan dari luar negeri yaitu kompetisi global, permasalahan perbatasan, konflik antar negara, konflik intranegara, perperangan asimetris, perebutan cadangan energi, perlombaan senjata oleh negara berkekuatan militer.
"Juga berkembangnya ISIS dan foreign terrorist fighters menjadi isu yang berdampak langsung maupun tidak langsung kepada Indonesia," kata Presiden.
Berita Terkait
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar