Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa pengacara Elza Syarief, di Jakarta, Rabu (5/4/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Pengacara mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, Elza Syarief, meminta Yulianis tidak mengarang cerita, seperti misalnya menyebut ada uang Rp1 miliar yang mengalir ke saku Adnan Pandu Praja ketika menjadi komisioner KPK.
"Jangan mengarang bebas, kayaknya tidak masuk akal deh," kata Elza, Selasa (25/7/2017).
Elza mengatakan seingatnya tidak pernah ada satupun komisioner KPK yang datang ke kantornya, apalagi sampai menerima uang Rp1 miliar seperti yang dituduhkan Yulianis dalam rapat dengar pendapat umum bersama pansus angket KPK di DPR, Senin (24/7/2017), malam.
"Menurut pengetahuan saya tidak pernah ada komisioner KPK datang ke kantor saya," ujar Elza.
Elza menceritakan saat mendampingi Nazaruddin dalam menjalani sejumlah kasus, tak satupun pimpinan KPK di zaman Abraham Samad yang mau bertemu untuk membicarakan masalah penjemputan istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, kala itu.
Malahan, saat itu Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjawab permintaannya di media massa.
Seandainya apa yang dikatakan Yulianis benar, maka seharusnya bisa membantu Nazaruddin menjemput Neneng Sri Wahyuni dari Malaysia.
"Kalau Yulianis benar, Pandu bisa tolong saya dong, soal jemput Neneng di Malaysia dan menyerahkan diri. Itupun ditolak karena KPK mau tangkap Neneng," kata Elza.
"Jangan mengarang bebas, kayaknya tidak masuk akal deh," kata Elza, Selasa (25/7/2017).
Elza mengatakan seingatnya tidak pernah ada satupun komisioner KPK yang datang ke kantornya, apalagi sampai menerima uang Rp1 miliar seperti yang dituduhkan Yulianis dalam rapat dengar pendapat umum bersama pansus angket KPK di DPR, Senin (24/7/2017), malam.
"Menurut pengetahuan saya tidak pernah ada komisioner KPK datang ke kantor saya," ujar Elza.
Elza menceritakan saat mendampingi Nazaruddin dalam menjalani sejumlah kasus, tak satupun pimpinan KPK di zaman Abraham Samad yang mau bertemu untuk membicarakan masalah penjemputan istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, kala itu.
Malahan, saat itu Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjawab permintaannya di media massa.
Seandainya apa yang dikatakan Yulianis benar, maka seharusnya bisa membantu Nazaruddin menjemput Neneng Sri Wahyuni dari Malaysia.
"Kalau Yulianis benar, Pandu bisa tolong saya dong, soal jemput Neneng di Malaysia dan menyerahkan diri. Itupun ditolak karena KPK mau tangkap Neneng," kata Elza.
Komentar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti