Elza Syarief [suara.com/Nikolaus Tolen]
Pengacara Elza Syarif mencurigai tujuan anak buah M. Nazaruddin, Yulianis, bicara di hadapan panitia khusus hak angket terhadap KPK di DPR, untuk mendorong pembubaran KPK.
"Tujuannya untuk apa? Ya untuk bubarin KPK. Sekarang Yulianis mau bunuh KPK, dia bilang KPK diatur sama Nazaruddin," kata Elza di kantornya, Jalan Latuhahary, nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).
Salah satu informasi yang disampaikan Yulianis yaitu keterangan yang didengarnya dari Minarsih yang menyebutkan Nazaruddin pernah memberikan uang Rp1 Miliar kepada Adnan Pandu Praja di kantor hukum Elza Syarief. Saat itu, Adnan masih menjadi Komisioner KPK periode 2011-2015.
Elza meminta KPK jangan tidak tinggal diam dengan adanya pernyataan Yulianis. Menurut Elza, Yulianis merupakan senjata makan tuan bagi KPK.
"KPK harus sadar dong. Proses pernyataan Yulianis itu. Jadinya senjata makan tuan, kan sekarang. Yulianis tidak jadi tersangka, di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di hotel mewah. Dia (Yulianis) satu-satunya saksi yang tidak di BAP di KPK, tapi di Hotel mewah. Kalau KPK nggak sadar, berarti KPK nggak pintar dong," kata Elza.
Elza menilai informasi Yulianis banyak yang tidak tepat.
"Yulianis ini memang pemfitnah benar. Kenapa? Dia itu kesal, karena banyak kesaksiannya tidak benar. Kesaksian pertama saja dia pakai tutup muka, itu tujuannya agar dia tidak ketahuan kalau dia berbohong. Supaya dia tidak kelihatan ekspresinya," kata Elza.
"Saya juga minta pansus itu panggil saya dong, jangan satu pihak saja. Saya bilang jangan terkecoh. Orang tertutup itu belum tentu masalah agama, karena dia aslinya tidak pakai tutup muka (cadar). Pernyataannya tidak masuk akal. Alasannya, dia ingin menutupi ekspresi dia ketika berbohong," Elza menambahkan.
"Tujuannya untuk apa? Ya untuk bubarin KPK. Sekarang Yulianis mau bunuh KPK, dia bilang KPK diatur sama Nazaruddin," kata Elza di kantornya, Jalan Latuhahary, nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).
Salah satu informasi yang disampaikan Yulianis yaitu keterangan yang didengarnya dari Minarsih yang menyebutkan Nazaruddin pernah memberikan uang Rp1 Miliar kepada Adnan Pandu Praja di kantor hukum Elza Syarief. Saat itu, Adnan masih menjadi Komisioner KPK periode 2011-2015.
Elza meminta KPK jangan tidak tinggal diam dengan adanya pernyataan Yulianis. Menurut Elza, Yulianis merupakan senjata makan tuan bagi KPK.
"KPK harus sadar dong. Proses pernyataan Yulianis itu. Jadinya senjata makan tuan, kan sekarang. Yulianis tidak jadi tersangka, di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di hotel mewah. Dia (Yulianis) satu-satunya saksi yang tidak di BAP di KPK, tapi di Hotel mewah. Kalau KPK nggak sadar, berarti KPK nggak pintar dong," kata Elza.
Elza menilai informasi Yulianis banyak yang tidak tepat.
"Yulianis ini memang pemfitnah benar. Kenapa? Dia itu kesal, karena banyak kesaksiannya tidak benar. Kesaksian pertama saja dia pakai tutup muka, itu tujuannya agar dia tidak ketahuan kalau dia berbohong. Supaya dia tidak kelihatan ekspresinya," kata Elza.
"Saya juga minta pansus itu panggil saya dong, jangan satu pihak saja. Saya bilang jangan terkecoh. Orang tertutup itu belum tentu masalah agama, karena dia aslinya tidak pakai tutup muka (cadar). Pernyataannya tidak masuk akal. Alasannya, dia ingin menutupi ekspresi dia ketika berbohong," Elza menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Elza Syarief, Pengacara Shella Saukia yang Pernah Berseteru dengan Nikita Mirzani
-
Segini Tarif Elza Syarief: Pengacara Shella Saukia yang Diledek Nikita Mirzani
-
Nikita Mirzani Tertawa Ngakak Saat Tahu Elza Syarief yang Jadi Kuasa Hukum Shella Saukia
-
Elza Syarief Pertanyakan Kredibilitas Doktif: Siapa Dia? Berani-beraninya Review Skincare!
-
Meski Akui Emosi, Shella Saukia Bantah Keroyok Doktif di Restoran
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter