Suara.com - Majelis Ulama Indonesia menyelenggarakan Milad yang ke 42 tahun di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (26/7/2017), malam.
Acara tersebut dihadiri, antara lain, Ketua MUI Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta. Kemudian hadir pula Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Politisi PAN Hanafi Rais, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, pimpinan pondok pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar atau Aa' Gym.
Dalam sambutan, Ma'ruf Amin mengatakan MUI telah beristiqomah menjadi pelindung umat dan penjaga negara.
"MUI berusaha istiqomah dan pelindung umat dan sekaligus pengawal dan penjaga negara baik dari perilaku terpuji akhidah Islamiyah dan pemahaman yang menyimpang dalam konteks beragama dan bernegara," ujar Ma'ruf.
MUI mengingatkan pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai upaya final untuk mendirikan bangsa Indonesia. Umat Islam, kata dia, wajib memelihara Pancasila sebagai dasar negara.
"Dalam mengawal bangsa dan negara, telah mengambil keputusan dalam komisi fatwa bahwa pendirian NKRI, upaya final bangsa Indonesia untuk mendirikan negara. Sebagai bentuk, umat Islam wajib pelihara Pancasila sebagai dasar negara NKRI," kata Ma'ruf.
Ma'ruf yang juga menjabat Rois Aam PBNU menegaskan Indonesia merupakan wilayah kesepakatan, bukan wilayah perang.
"Oleh karena itu dalam kontek keislaman bahwa bagi kita umat Islam, Indonesia adalah wilayah kesepakatan, bukan wilayah perang, hubungan antar umat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah hubungan yang saling berjanji untuk hidup dengan damai dan saling sayang menyayangi baik itu antar umat Islam maupun non Islam," kata dia.
Berita Terkait
-
Inovasi dari Sragen, Gaungkan Bela Negara dengan Menjaga Ketahanan Pangan
-
Terungkap! Ini Hasil Investigasi MUI Soal Pengajian Umi Cinta yang Dituding Sesat
-
PPATK Blokir Rekening Ketua MUI, Berisi Uang Ratusan Juta
-
Tokoh Lintas Agama Nyatakan Ikrar Bela Negara: Tolak Kekerasan dan Ekstrimisme
-
Ada Zikir dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal Besok Malam, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak