Suara.com - Kepala Polisi Resor Sukabumi, Jawa Barat, AKBP Syahduddi mengatakan pelaku pembunuhan terhadap perempuan, yang jasadnya ditemukan di Puncak Lonceng Gunung Arca, diketahui tewas bunuh diri.
"Dari hasil penyelidikan jasad pria yang tewas bunuh diri di sebuah gubuk di Kampung Cijumbre, RT 09/03, Desa Citanglar Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi ternyata pembunuh Yayan (49) warga Kampung Cibereum Wetan, Desa Semplak, Kecamatan Sukalarang yang jasadnya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk, katanya di Sukabumi, Kamis.
Informasi dari pihak kepolisian yang diterima pada Rabu, (26/7) sekitar pukul 23.47 WIB, lelaki yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut bernama Andy Renaldi alias Ano (53).
Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian melakukan berbagai penyelidikan terkait kasus pembuhan Yayan yang jasadnya ditemukan Minggu, (16/7). Ternyata pelakunya mengarah ke Andy, karena polisi menemukan barang bukti milik korban di rumah pelaku.
Setelah dilakukan visum dan identifikasi terhadap jasad Andy, ciri-ciri orang yang melakukan pembunuhan terhadap perempuan yang hendak menikahkan anaknya tersebut ada kemiripan dengan laki-laki yang tewas bunuh diri tersebut.
"Di rumah istri almarhum Andy kami menemukan telepon seluler dan motor milik korban. Bahkan di saku celana pelaku pun terselip surat wasiat yang diduga dibuat sebelum mengakhir hidupnya dengan cara gantung diri," tambahnya.
Syahduddi mengatakan surat wasiat yang dibuat warga Kampung Lio Pertela, RT 03/02, Desa Sudajaya, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi ini terdiri dari tiga lembar yang isinya permintaan maaf dan menyinggung masalah kasus pembunuhan.
Namun demikian, pihaknya masih melalukan penyelidikan atas kasus pembunuhan Yayan untuk mengungkap motif utama yang dilakukan pelaku. Serta memanggil keluarga Ano untuk memastikan identitas pelaku bunuh diri tersebut.
Sementara, M Sutisna adik kandung dari almarhumah Yayan, mengatakan dia sudah mendapatkan informasi dari pihak kepolisian bahwa pembunuh kakaknya tersebut sudah meninggal dunia dengan cara bunuh diri.
Baca Juga: Hebohkan Bandung! Kakak-Adik Bunuh Diri Lompat dari Apartemen
"Saya baru saja mendapatkan telepon dari pihak kepolisian bahwa pembunuh kakak sudah meninggal bunuh diri. Bahkan selama penyelidikan polisi juga memberikan kabar tentang perkembangan kasus ini dan sudah akan menangkap tersangka namun melarikan diri," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
-
Pemerintah Siapkan Beasiswa Khusus Siswa SMK yang Ingin Kerja di Luar Negeri, Termasuk Pakai LPDP
-
Sempat Tegang karena Dijaga Ormas GRIB, Begini Situasi Terkini 'Rumah Lelang' di Petukangan
-
Lagi-lagi Absen Panggilan, Nasib Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar Makin Tak Jelas
-
Nekat Pasok Sabu ke Napi Lewat Sandal, SM Malah Masuk Penjara Gegara Gesture Gelisah
-
Sepakat Kembangkan PLTA di Indonesia: PLN dan J&F S.A Brasil Teken MoU di Depan Dua Presiden
-
Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Dikritik, Mensos Gus Ipul: Itu Bukan Keputusan Saya Pribadi
-
Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ketua MPR: Tunggu Keputusan Presiden!
-
Bobon Santoso Ungkap Perjalanan Berbahaya di Papua: Heli Batal Jemput, Dikawal TNI Bersenjata