Suara.com - Dua warga Indonesia yang sebelumnya diamankan terkait kasus penyelundupan satu ton sabu di Serang, Banten, dilepaskan polisi lagi karena dinyatakan tidak terbukti terlibat.
"M maupun A tidak ada (keterlibatan dengan para tersangka), mereka dalam kasus ini menjadi saksi ya. Sudah kami periksa, kaitan dengan hubungan itu tidak ada," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Kamis (27/7/2017).
A merupakan pemilik tempat restoran 88 yang berada di dekat Hotel Mandalika, Serang. Dia diamankan karena tempat makannya sering dipakai untuk pertemuan empat warga Cina yang kini menjadi tersangka.
"Kebetulan restoran 88 ini masakan seafood chinese jadi mungkin di tempat lain tidak ada. Kalau rekan-rekan pergi ke sana sebelah sini pasar sebelah kanannya restoran 88 toko kelontong hanya di situ yang dekat tikungan yang kurang lebih berjarak kurang lebih hanya lima menit dari Mandalika ini," kata dia.
Semula, A diduga tahu tentang kasus penyelundupan. Polisi bahkan sampai memeriksa isi percakapan telepon seluler A serta dan rekening banknya.
"Jadi gini pemilik restoran 88 sudah kita cek habis, mulai dari komunikasi, rekening, memang belum ada keterkaitan atau keterlibatan dari pemilik restoran 88," kata Nico.
Sedangkan M merupakan seorang perempuan pemandu wisata. Dia memandu empat warga Cina itu. M diperiksa karena polisi memiliki bukti percakapannya dengan para tersangka melalui media sosial.
"Itu komunikasi lewat medsos. Si tiga dari empat kelompok orang ini chatting melalui medsos," katanya.
Tapi percakapan mereka hanya seputar rental mobil dan penginapan selama berada di Serang.
"Kami dalami antara tiga empat kelompok itu chatting melalui medsos, baru ditanya soal persiapan mobil dan penginapan. Tapi kaitan dengan hubungan itu tidak ada," kata dia.
Kasus penyelundupan sabu satu ton terungkap setelah polisi menangkap empat warga Cina pada Kamis (13/7/2017), dini hari, beserta barang bukti. Keempat tersangka yaitu LMH, CWF, LGY, dan HYL. LMH yang pimpinan penyelundupan narkoba ditembak mati karena berusaha menabrak petugas dengan mobil.
Dalam pengembangan kasus, polisi kembali menangkap lima anak buah kapal Wanderlust yang sebelumnya mengantarkan sabu. Keempat ABK yaitu TCH, SCF, KCY, KCH, dan JJS.
Tag
Berita Terkait
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Ngeri, Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Ini Simpan Ribuan Mayat yang Belum Terungkap
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Cerita Bimbim Slank Dicurhati Slankers Susah Lepas dari Narkoba, Musik dan Teater Jadi Solusi?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar