Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui baru tahu kasus pencurian bus pengumpan penumpang (feeder) Transjakarta oleh mantan karyawan perusahaan tersebut. Djarot kaget karena si pelaku termasuk orang nekat dan memunyai keberanian seperti itu.
"Itu saya baru dapat info. Itu katanya punya PO Mayasari Bhakti. Orang yang mencuri itu hebat banget, nekat banget itu. Mencurinya tidak tanggung-tanggung. Mencuri bus lho itu,” tutur Djarot menampakkan kekagetannya di Balai Kota Pemprov Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).
Djarot belum mengetahui kronologis pencurian bus bernomor polisi B7450TGC itu. Karenanya, ia mencurigai bus itu sebenarnya dipinjam oleh mantan karyawan.
"Itu dicuri atau dipinjam, nah itu persoalannya. Misalnya dipinjam untuk disewa kek atau apa begitu. Saya belum dapat laporan," tutur Djarot.
Sebelumnya, Humas PT Transjakarta Wibowo menjelaskan kasus satu armada bus milik operator Transjakarta—PT Mayasari Bakti—nomor polisi B 7450 TGC yang dicuri dan ditemukan di jalur pantura, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Wibowo menekankan bus itu bukan milik Transjakarta. Wibowo mengatakan bus tersebut dicuri dari pool bus di daerah Jawa Timur. Pelakunya tak lain bekas pegawai Mayasari Bakti sendiri.
"Itu bus Mayasari yang dibawa oleh bekas karyawan Mayasari. Saya dapat infonya dia sudah nggak bekerja," ujar Wibowo.
Transjakarta, kata Wibowo, dalam waktu dekat akan meminta keterangan Mayasari Bakti.
Baca Juga: Anggota DPR Malaysia Dikecam karena Lecehkan Kaum Istri
"Kami mau minta keterangan ke Mayasari karena kami juga belum tahu kronologinya bagaimana," kata dia.
Keberadaan bus tersebut baru diketahui setelah ditemukan petugas Saturan Polisi Lalu Lintas Polres Pekalongan.
Ketika diamankan, bus berwarna biru-putih itu dibawa oleh SS. Keberadaannya ketahuan gara-gara tidak mau membayar setelah melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Bondansari, Pekalongan.
Petugas SPBU kemudian melaporkan kasus tersebut ke poisi.
Selanjutnya, polisi melakukan penelusuran. Sampai akhirnya, polisi menghadang bus di daerah Sipait, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
Berita Terkait
-
Cerita Bus Operator Transjakarta Dicuri Mantan Pegawai
-
Diragukan Pemprov, Polisi Kaji Mendalam Perekrutan Pak Ogah
-
Ahok Sumbang Rp200 Juta untuk Perbaiki 'Air Mancur Menari' Monas
-
Djarot Minta Anggota DPRD Rajin Kerja setelah Tunjangan Naik
-
Kisah Djarot Jadi Wakil dan Gubernur DKI Tanpa Perlu Ikut Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting