Suara.com - Indonesia Coruption Watch (ICW) menyatakan, selain Presiden, KPK merupakan lembaga paling dipercaya dan dibutuhkan rakvat Indonesia untuk memberantas korupsi saat ini.
"Tingginya kepercayaan dan kebutuhan adanya KPK disebabkan karena lembaga ini dinilai efektif memberantas korupsi dibanding lembaga lainnya terutama terkait dalam menindak pelaku korupsi kelas kakap," kata Peneliti ICW, Febri Hendri di Ternate, Kamis.
Kendati demikian, dirinya mengakui kalau sebagian besar masyarakat Maluku Utara menilai tingkat korupsi di daerah ini belum dilakukan sepenuhnya oleh KPK.
"Tingkat korupsi masih tetap sama dan kecendrungan masyarakat belum percayai KPK, karena belum ada tindakan yang dilakukan KPK terhadap pejabat di Malut dan hal itu tertuang dalam temuan utama hasil survey anti korupsi yang dilaksanakan oieh Polling Center~lCW," katanya.
Menurut dia, hasil survey dikelompokkan dalam empat temuan utama, yakni pertama tingkat korupsi Indonesia tahun 2017 tidak jauh berbeda dengan tingkat korupsi tahun 2015.
Selain itu, Presiden atau pemerintah Indonesia dinilai serius memberantas korupsi walaupun masyarakat Maluku Utara lebih pesimis dari masyarakat Indonesia lainnya.
Bahkan, KPK merupakan lembaga paling dipercaya dan paling berperan dalam memberantas korupsi dan rekrutmen CPNS merupakan sektor yang dianggap terkorup dibanding sektor lain.
Ia menyatakan, Berdasarkan hasil survei anti korupsi tahun 2017 diketahui 42 persen masyarakat menvatakan korupsi meningkat dari tahun sebelumnya, 45 persen tidak mengalami perubahan, 14 persen menurun.
"Hasil ini tidak jauh berbeda dengan persepsi tingkat korupsi masyarakat lndonesia lalnnya. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat memandang tingkat korupsi lndonesia dalam setahun terakhir tidak mengalami perubahan signifikan, tidak menaik dan juga tidak menurun," ujarnya.
Meski masyarakat pesimis terhadap tingkat korupsi namun mereka memberi apresiasi terhadap keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi, walaupun dibandingkan masyarakat Indonesia lainnya, masyarakat Maluku Utara lebih pesimis terhadap usaha pemerintah.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil survei antikorupsi tahun 2017 diketahui terdapat 18 persen masyarakat Maluku Utara yang menyatakan pemerintah Indonesia serius memberantas korupsi, 38 persen serius, 33 persen tidak serius, 7 persen sangat tidak serius, den 5 persen tidak tahu/tidak menjawab.
"Sedangkan secara nasional, terdapat 20 persen masyarakat lndonesia yang menyatakan pemerintah Indonesia serius memberantas korupsi, 49 persen serius, 21 persen tidak serius, tiga persen sangat tidak serius, dan tujuh persen tidak tahu/tidak menjawab," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter