Suara.com - Penyidik Polsek Ciracas, Jakarta Timur, belum meminta keterangan keluarga Sentot Setiadi (43), orang yang mencuri bus feeder Transjakarta dari PT. Mayasari Bakti. Polisi kesulitan menghubungi mereka.
"Kami udah berusaha menghubungi, katanya sih dia itu, dia sendirian. Istrinya udah pergi ninggalin dia, anaknya nggak tahu kemana gitu, kami udah berusaha, ke keluarganya untuk datang," kata Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Komisaris Tuti Aini kepada Suara.com, Jumat (28/7/2017).
Setelah bercerai, kata Aini, Sentot tak tahu lagi dimana istri dan anak berada. Sentot juga mengaku kedua orangtuanya sudah meninggal dunia.
"Istrinya kami nggak tahu dia dimana, dia udah putus hubungan sama istrinya. Tapi nanti tadi katanya mau berusaha mungkin cari lagi siapa, kan mertuanya sudah meninggal, ibunya sudah meninggal," katanya.
Selama ini, berdasarkan keterangan Sentot, tempat tinggalnya di Jakarta sering pindah-pindah.
"Nah itu, itunya sih kalau KTP-nya di Meruya Tapi katanya dia tidurnya kesana kemari," kata Aini.
Selama menjalani pemeriksaan, supir feeder Transjakarta yang posisinya dicadangkan gara-gara ugal-ugalan itu, sering mencla-mencle. Terkadang dia mengaku dapat bisikan ghaib. Bahkan, sebelum mencuri, dia mengaku dapat bisikan itu.
Itu sebabnya, sampai sekarang dia masih menjalani proses pemeriksaan. Dia akan ditahan dalam 20 hari.
Mayasari tak menuntut
Aini mengatakan Mayasari Bakti tidak akan menuntut Sentot. Kasus ini sebelumnya diproses karena laporan Mayasari.
"Mayasari juga nggak terlalu mau nuntut itu (proses hukum)," kata Tuti.
Tuti mengatakan kemungkinan Mayasari Bakti akan menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan.
"Kelihatannya, kalau pas ngobrol dgn saya itu seperti itu, tapi nanti, ya shock terapi dulu," kata dia.
Kasus ini menjadi shock terapi buat supir yang tak disiplin.
"Iya jadi dia (Sentot) itu kurang disiplin waktu itu, kan dua tahun udah di situ.Terus waktu dia jadi supir yang utama supir yang bener-bener kan, ya dia kadang tuh lampu udah merah masih terobos," katanya.
Berita Terkait
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Beban Subsidi Terlalu Besar, Pemprov DKI akan Menaikkan Tarif Transjakarta
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah