Suara.com - Aparat kepolisian Filipina menembak mati Wali Kota Ozamiz, Reynaldo Parojinog Senior, dalam operasi perang pemberantasan pengedar narkotika di wilayah selatan negeri tersebut.
Tak hanya Reynaldo, dilansir Al Jazeera, Senin (31/7/2017), istri wali kota dan 10 anggota geng narkotika juga turut ditembak mati dalam baku tembak di kediaman pejabat tersebut, Minggu (30/7).
Seorang polisi yang namanya tak mau dipublikasikan mengatakan, penembakan itu terpaksa dilakukan karena Reynaldo sekeluarga dan anggota gengnya tak mau menyerah secara damai.
”Kami sudah memberikan surat perintah penangkapan untuk wali kota melalui putrinya dan pejabat kantornya. Tapi, ketika rumahnya didatangi, kami disambut tembakan peluru tajam,” tuturnya.
Sementara Juru Bicara Kepolisian Nasional Filipina Komisaris Besar Timoteo Pacleb mengatakan, penembakan itu dimulai oleh barisan pengawal sang wali kota.
"Karenanya, polisi terpaksa membalas untuk membela diri,” kata Pacleb.
Ia mengatakan, Reynaldo adalah satu dari 160 pejabat publik yang diduga erat terkait dengan organisasi peredaran narkoba.
Sementara sang istri, yang juga terlibat, merupakan anggota parlemen tingkat provinsi. Selain mereka, korban tewas adalah seorang kerabat dan empat pengawal keluarga.
Baca Juga: Siang Ini, Jokowi Minta Kapolri Menghadap ke Istana
"Sedangkan putri Reynaldo yang juga Wakil Wali Kota Nova Echaves kami tahan,” tukasnya.
Selain itu, kata Pacleb, polisi dalam penggerebekan tersebut menyita granat dan amunisi di rumah si wali kota.
Untuk diketahui, Reynaldo adalah wali kota ketiga yang tewas ditembak dalam operasi peperangan melawan peredaran narkotika atas perintah Presiden Rodrigo Duterte.
Sebelum Reynaldo, Wali Kota Albuera, Ronaldo Espinosa mati dalam duel adu tembak di Penjara Provinsi Leyte, November 2016.
Sepekan sebelumnya, Walu Kota Saudi Ampatuan, Samsudin Dimaukon, tewas ditembak karena diduga ikut memperdagangkan narkotika.
Sedikitnya 3.000 orang dinyatakan tewas sejak Duterte menggelar kampanye perang melawan narkoba tersebut pada Juni 2016.
Berita Terkait
-
Perang Narkotika, Militer Duterte Tembak Mati Wali Kota Ozamiz
-
Presiden Duterte: Oxford University? Itu Sekolah Orang Bodoh!
-
Ke Filipina, Cicipi Embrio Flamingo, Daging Ular Sampai Kera
-
Buru Komunis, Duterte Ancam Bom Sekolah Milik Suku Minoritas
-
Justin Bieber Batalkan Sisa Konser karena Buka Gereja?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka