Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta kesepakatan penggunaan anggaran Kontingen Indonesia pada SEA Games 2017 dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tercapai paling lambat, Selasa (1/8/2017) sore.
"Kami meminta nota kesepahaman antara Kemenpora dengan KOI pada 1 Agustus sore karena banyak kebutuhan yang harus dibelanjakan oleh Komandan Kontingen," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Senin (31/7/2017).
Gatot menjelaskan nota kesepahaman antara Kemenpora dan KOI itu terkait penggunaan anggaran kontingen Indonesia pada SEA Games 2017 sebesar Rp30,5 miliar dan Rp6 miliar.
"Anggaran Rp6 miliar itu merupakan langkah Satlak Prima untuk menutup kekurangan anggaran kebutuhan untuk keberangkatan kontingen," kata Gatot.
Semula, Kontingen Indonesia mendapatkan anggaran keberangkatan sebesar Rp30,5 miliar yang berasal dari APBN 2017.
"Karena ada kekurangan pada anggaran awal itu, Satlak Prima sepakat akan berkontribusi Rp5 miliar yang bersumber dari anggaran uji coba untuk cabang-cabang olahraga," kata Gatot.
Namun, kontingen Indonesia masih membutuhkan tambahan sebesar Rp6 miliar dan diusulkan dalam Rancana Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2017. Tapi, usulan anggaran tambahan itu tidak disetuji Komisi X DPR.
Selain meminta nota kesepahaman penggunaan anggaran keberangkatan kontingen Indonesia dengan KOI, Kemenpora juga berharap menyepakati nota kesepahaman dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC Indonesia) terkait anggaran untuk kontingen ASEAN Paragames 2017 sebesar Rp11 miliar.
"Saya sudah meminta Deputi IV Kemenpora untuk mempersiapkan surat laporan yang ditandatangani Menpora dan akan dikirimkan kepada Presiden RI. Surat itu terkait rencana pelepasan kontingen SEA Games dan ASEAN Paragames 2017 oleh Presiden RI," kata Gatot.
Baca Juga: Gagal Penuhi Target, Aji Legowo Mundur dari Kursi Pelatih Arema
Dalam surat laporan itu, Kemenpora akan menyebutkan jumlah kontingen dalam SEA Games dan ASEAN Paragames 2017, komandan kontingen, target medali, serta perbandingan prestasi dalam SEA Games dan ASEAN Paragames 2015.
Indonesia akan memberangkatkan 755 orang dalam SEA Games 2017 yang terdiri dari 534 atlet, 166 pelatih dan manajer, serta 55 perangkat pendukung yang berasal dari KOI dan CDM. [Antara]
Berita Terkait
-
Tolak Panggilan SEA Games, Nilai Pasar Tim Geypens Justru Meroket Drastis di Belanda
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Selamat Datang Elkan Baggott! Mungkinkah Dipanggil Indra Sjafri ke SEA Games 2025?
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
-
Indra Sjafri, PSSI, dan Misi Selamatkan Muka Indonesia di Kancah Dunia
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Menko Cak Imin Beri Sinyal Minta Anggaran Pemberdayaan Masyarakat Naik Jadi Rp 1.000 Triliun
-
Pagi Mencekam di Tanah Abang, Pengacara Tumbang Ditembak Pria Misterius
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, Youtuber Resbobb dan Bigmo Sudah Tersangka?
-
Skandal Korupsi 'THR' di OKU 'Beranak-pinak', Giliran Pimpinan dan Anggota DPRD Jadi Tersangka
-
Lempar 'Bom' di Medsos soal 'Ramai dan Sunyi', Dasco: Nah Pada Kepo ya
-
KPK Usut Dugaan Markup Proyek Whoosh, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Sebut Kereta Whoosh buat Investasi Sosial, Profesor Ini Sindir Jokowi: Makanya Kuliah yang Benar
-
Misteri Kematian Perempuan Berinisial CY, Dari Makan Nasi Uduk Hingga Tewas di Rumah Sakit
-
India Sodorkan BrahMos ke Indonesia: Rudal Supersonik Ganas, Apa Hebatnya?
-
Teriakan Korban Bikin Panik! Tiga Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Massa di Kelapa Gading