Suara.com - Tim Sinkronisasi Anies-Sandi bertemu dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Selasa (1/8/2017). Ada sejumlah hal yang dibahas.
Salah satu poin pentingnya adalah mengenai status reklamasi yang dilakukan di Teluk Jakarta. Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Sudirman Said mengatakan pihaknya bertemu dengan Bappenas untuk mendengarkan perkembangan dari pemerintah pusat. Terutama tentang penanggulangan banjir dan pengelolaan kawasan di sekitar Teluk Jakarta.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut memastikan, sesuai dengan janji kerja Anies-Sandi, pihaknya akan tetap menolak melanjutkan reklamasi. Untuk itu perlu mendengar dan menghimpun masukan dari semua pihak.
"Terutama agar janji reklamasi itu bisa diselaraskan. Semua pihak kami dengar," kata Sudirman usai koordinasi dengan Bappenas di Gedung Bappenas, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Selatan.
Diketahui, ada 13 sungai yang melewati wilayah DKI Jakarta dan bermuara di Teluk Jakarta. Pada saat musim hujan, debit air dari hulu akan tinggi dan banjir dipastikan terjadi terutama saat pasang atau muka air laut sedang tinggi.
Kemudian pengelolaan saluran juga belum baik, ditambah banyaknya pemukiman liar di sepanjang pinggir sungai.
"Kondisi itu, diperparah dengan penurunan muka tanah di wilayah DKI Jakarta, yang antara lain disebabkan pengambilan air tanah, baik oleh rumah tangga maupun industri. Di wilayah pusat industri, penurunan muka tanah lebih besar ketimbang wilayah lainnya," kata Sudirman.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Bappenas untuk melakukan studi terkait rencana reklamasi di teluk Jakarta yang dikaitkan dengan pembangunan tanggul raksasa. Bappenas telah merampungkan studinya dan melaporkan kepada Presiden.
Hasil studi tersebut adalah, ada upaya mendesak yang harus dilakukan Pemerintah Pusat, DKI Jakarta dan swasta, yaitu dengan membangun tanggul. Ini perlu segera dilaksanakan. Lalu Membangun tanggul di Teluk Jakarta yang menghubungkan pulau reklamasi. Pulau reklamasi dianggap sebagai sumber pembiayaan (financing) karena APBN dan APBD sudah tersedot untuk membangun MRT dan LRT di Jakarta.
Baca Juga: Djarot Jawab Sindiran Anies Baswedan soal Tak Mengerti Anggaran
Jika penurunan muka tanah terus terjadi maka perlu dilaksanakan skenario terburuk yaitu membangun tanggul raksasa (giant sea wall) seperti rencana semula.
"Kedatangan tim ke Bapenas antara lain ingin mendengar progressnya sampai mana," tutup Sudirman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf