Suara.com - Seorang satpam di perkebunan sawit PT Socpindo di Blok 59 Afd III Aek Loba, Heri Syahputra dibacok sampai tangannya putus. Pembacokan itu terjadi saat Heri menjaga kebun dari pencuri.
Heri mengatakan pembacokan dilakukan Asmanto Marpaung (40), warga Dusun I Desa Alang Bonbon, Kecamatan Aek Kuasan, Asahan. Tangan kiri Security PT Socfindo ini putus dan dua tusukan celurit mendarat di perut dan pinggang sebelah kanannya.
Pembacokan itu berawal saat Heri bersama teman kerjanya berpatroli di Perkebunan PT Socpindo di Blok 59 Afd III Aek Loba. Kemudian korban melihat pelaku masuk di areal Perkebunan PT Socpindo Aek Loba dengan membawa sebilah egrek atau arit.
Korban dan temannya pun menjumpai pelaku sambil mengatakan jangan mencuri sawit karena hendak dipanen esok hari.
"Bang jangan dicuri sawitnya ya, besok mau di panen," jelas korban, seperti dilansir GoSumut, Sabtu (5/8/2017).
Usai mendengar larangan korban, kemudian pelaku duduk dan tidak jadi menggambil buah kelapa sawit tersebut. Pelaku pun bercerita dengan korban dan meminta rokoknya. Tidak berapa lama, kemudian korban Heri mencoba mengambil egrek atau arit pelaku. Terjadilah tarik menarik, namun pelaku berhasil merebut aritnya.
Saat itulah, secara membabi buta pelaku langsung membacokkan aritnya tersebut kepada korban. Tak disangka, kejadian tersebut, korban pun tersungkur dan mengalami luka bacok pada tanggan sebelah kanan hingga putus, tangan sebelah kiri robek dan terkulai, paha sebelah kiri robek dan perut sebelah kanan robek.
Korban dalam kondisi lemah dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan. Kemudian pelaku yang pulang kerumah usai membacok korbannya berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Pulau Raja.
Kapolsek Pulo Raja AKP Juriadi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pelaku sudah dibawa ke rumah sakit jiwa Medan dan korban masih selamat dibawa ke rumah sakit di Medan.
Baca Juga: Terungkap! Pembacok Ahli IT ITB Hermansyah Kabur karena Takut Ini
"Korban masih selamat dibawa ke Medan, sedangkan pelaku karena mengalami gangguan jiwa dibawa ke rumah sakit jiwa di Medan setelah dilakukan pemeriksaan disini," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN