Suara.com - Polisi kembali menangkap dua pelaku lain kasus pengeroyokan pakar telematika dari ITB, Hermansyah. Kedua pelaku yang ditangkap di kawasan Bandung, Jawa Barat, yakni Erick Birahy dan Richard Patipelu.
"Pelaku atas nama Erick Birahy dan Richard Patipelu telah diamankan di daerah Bandung," kata Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besae Hendy F Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (13/7/2017).
Richard merupakan pelaku yang satu mobil dengan Edwin Hitipeuw (37) yang sebelumnya telah diringkus. Polisi lebih dahulu menangkap Edwin dan Lauren Paliyama (31) di Jalan Dewi Sartika, Depok, Rabu (12/7/2017) sekitar pukul 01:00 WIB dini hari.
Dalam kasus ini, polisi masih mengejar perempuan berinsial S yang diduga turut ikut di dalam mobil jenis Toyota Yaris saat penganiayaan Hermansyah terjadi.
"Yang bersangkutan (Richard Patipelu) merupakan satu mobil di Yaris, dengan Edwin dan Siska," kata dia.
Peristiwa pengeroyokan terhadap Hermansyah terjadi di Tol Jagorawi, Kilometer 6, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2017) dini hari. Saat itu, Hermansyah sedang dalam perjalanan menuju Depok.
Sebelum terjadi pengeroyokan, para pelaku diduga menyambangi sebuah klub malam di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat untuk mabuk-mabukan.
Pengeroyokan dan penusukan yang dialami Hermansyah, diduga lantaran para pelaku terpengaruh minuman keras.
Baca Juga: Ini Penjelasan Kenapa Kapolda Ajak Makan Pembacok Hermansyah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta