Suara.com - Menjadi petugas pengangkut sampah merupakan pekerjaan yang mulia. Tanpa mereka, limbah rumah tangga yang dihasilkan warga Jakarta tiap hari, tak akan terurus. Dan kalau tak terurus, bisa dibayangkan, dimana-mana sampah menggunung dan bau.
Mereka adalah orang yang sangat berjasa. Tetapi tak banyak yang tahu bagaimana suka duka menjadi petugas pengangkut sampah.
Abdul Kadil (46), petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Grogol Pertamburan, Jakarta Barat, menceritakan pengalamannya saat ditemui Suara.com.
Saban hari, petugas menerima berbagai jenis sampah. Ada sampah yang masih bisa didaur ulang, ada juga sampah yang tidak bisa digunakan lagi.
Menemukan sampah menjijikkan sudah menjadi pengalaman sehari-hari. Misalnya sampah kain pembalut wanita atau popok bayi.
"Kadang-kadang celana dalam juga ada," ujarnya.
Dia ikhlas bekerja menangani sampah warga. Itu Sebabnya, dia tidak merasa canggung mengambil barang-barang bekas yang kotor sekali.
"Sukanya buat enjoy saja. Dukanya kadang-kadang kena tai. Kadang-kadang jepretan tai. Tapi kita buat enjoy saja," ujar Abdul sambil tertawa bersama teman-temannya.
Abdul mengatakan menjadi petugas penanganan sampah memang penuh resiko. Resikonya, antara lain kena sayatan atau tusukan barang karatan.
Baca Juga: Mau Naik Haji, Rizieq Batal Pulang, Nanti Sapa FPI Lewat Skype
"Kena paku, udah banyak korban. Cuma gini kita buat enjoy saja," ujarnya.
Mengangkat bangkai binatang penuh belatung merupakan hal yang sudah biasa bagi Abdul dan teman-temannya. Namanya juga sudah menjadi tugas, dia menjalaninya dengan penuh tanggungjawab.
"Mau nggak mau kita angkat. Nggak terasa jijik soalnya udah terbiasa. Belatung. Biasa saja. Karena udah sering ketemu begitu-gituan," ujarnya.
Abdul sudah menjadi petugas bagian penanganan sampah sekitar 23 tahun. Dia punya pengalaman tentang persampahan di Ibu Kota dari tahun ke tahun.
Dia meminta kesadaran masyarakat Jakarta untuk turut serta mengurangi limbah agar pencemaran tidak semakin parah. Secara khusus, dia meminta masyarakat agar janganlah membuang bangkai binatang ke tempat sampah, tetapi menguburkannya langsung.
"Sarannya sadarlah karena bangkai itu membuat suatu penyakit. Mungkin bisa dengan cara di kubur, ya sebelum itu bau. Itu saran saya saja. Jangan dibuang begitu saja. Karena tempat ini kan bukan tempat pembuangan bangkai," ujarnya.
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Sungai Jadi 'Tempat Sampah Pembalut'? Pandawara Group Muak dan Beri Pesan Menohok untuk Wanita
-
Permintaan Flyover dan Rusun dari Pemkot Bekasi, Pemprov DKI Masih Lakukan Pendalaman
-
Rob Demak Makin Parah, Nelayan Perempuan Ini Selamatkan Diri dengan Pembalut Kain
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf