Suara.com - Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shibab betah tetap tinggal di Arab Saudi karena keluarganya ikut mendampingi.
Dia pergi ke Arab Saudi sejak April 2017 atau setelah kasus pornografi yang menjeratnya diproses Polda Metro Jaya. Dalam kasus ini, status Rizieq dan Firza Husein sudah tersangka.
"Sama istri, anak-anaknya, dan cucunya," kata Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro kepada Suara.com, Minggu (6/8/2017).
Sugito mengatakan selama berada di Arab Saudi, Rizieq banyak dibantu oleh rekan-rekan semasa belajar di King Saud University. Sugito membantah keras isu yang menyebutkan selama berada di negeri Arab, Rizieq dibiayai politikus di Indonesia.
"Jadi gini, habib kan alumni King Saud, yang seangkatan beliau itukan sebagian besar sudah jadi pejabat, jadi mereka banyak membantu. Jadi jangan difikir dari Prabowo, Prabowo itu," kata Sugito.
Selain dibantu sesama alumni King Saud University, kata Sugito, kebutuhan hidup Rizieq juga dibantu warga Arab Saudi yang mengenal Rizieq.
"Dia banyak bantuan dari mereka, di Saudi itu kalau dia kenal baik terus dianggap sebagai ulama yang dizholimi, mereka berduyun duyun membantu, orang Saudi kalau baik melebihi dari malaikat, tapi kalau jahat melebihi dari dajjal," kata Sugito.
Sugito mengakui ada sumbangan yang dikumpulkan dari pendukung Rizieq. Tapi Sugito menegaskan sumbangan tersebut bukan dari elit politik atau pejabat negara.
"Oh ya tentu, dari donatur pasti ada, tapi bukan dari partai politik atau tokoh tertentu yang punya kepentingan," kata dia.
Baca Juga: Dedikasi Petugas Sampah, Sering Kecipratan Tai, Dibuat Enjoy Saja
Justru, kata Sugito, Rizieq tak mau meminta-minta kepada orang-orang di Indonesia yang memiliki kepentingan politik
"Habib nggak mau itu. Siapapun yang membantu, tidak punya keterikatan apa yang menjadi perjuangan habib," kata dia.
"Habib tidak pernah meminta, orang yang membantu," Sugito menambahkan.
Sugito tidak tahu persis berapa dana sumbangan dari Indonesia yang sudah terkumpul dan diberikan kepada Rizieq.
"Aduh aku nggak tahu, aku bukan bendahara, yang uang itu aku nggak tahu menahu karena bukan aku yang membidangi itu," katanya.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat