Standard Chartered Bank Indonesia bersama dengan CBM dan Yayasan Pelayanan Anak dan Keluarga atau LAYAK hari ini menyelenggarakan pelatihan bagi guru dari 14 Sekolah Luar Biasa diwilayah Jabodetabek.
Country Head Corporate Affairs Standard Chartered Bank Indonesia Dody Rochadi mengatakan pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas para guru dalam membantu anak-anak berkebutuhan khusus dengan penglihatan terbatas agar tidak mengalami kebutaan permanen.
"Jadi kami disini memberikan pelatihan kepada para guru untuk mencegah anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan penglihatan agar tidak mengalami kebutaan permanen," kata Dody saat ditemui di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2017).
Menurut Dody, berdasarkan hasil penelitian anak-anak yang memiliki gangguan penglihatan atau low vision pada dasarnya bisa disembukan sedini mungkin.
"Jadi orang-orang yang mengalami kebutaan permanen ini karena akses pemeriksaannya tidak ada. Biasanya ini terjadi di negara-negara dengan pendapatan per kapitanya rendah. Oleh sebab itu, standard chartered hadir untuk membantu menyediakan alat-alat pemeriksaan mata," katanya.
Dody berharap dengan adanya program pelatihannkepada para guru dari beberapa sekolah luar biasa ini dapat membantu menurunkan jumlah angka kebutaan di Indonesia sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah hingga nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!