Suara.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat masih menelusuri senjata api diduga milik anggota Provost Pol Air Brigadir Slamet, yang hilang seusai mengalami pengeroyokan orang tak dikenal di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Minggu (6/8/2017).
"Iya begitu (senjata api yang dibawanya hilang). Pengakuan dari Pak Slamet menjelaskan begitu," kata Wakapolres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Asep Guntur Rahayu saat dikonfirmasi, Senin (7/8/2017).
Asep mengatakan, polisi masih belum bisa memastikan pistol milik Slamet itu hilang diambil pelaku setelah yang bersangkutan tak sadarkan diri. Sebab, setelah dipukuli, Asep sempat pingsan.
Selain itu, kata dia, polisi juga masih menelisik kebenaran Slamet memunyai senpi. ”Kami sedang cek, apa benar Pak Selamet ini pegang senpi atau tidak," tukasnya.
Peristiwa pengeroyokan yang dialami Slamet terjadi saat dirinya melintas menggunakan sepeda motor jenis matic di Jalan Hayan Wuruk, Jakpus, Minggu (6/8/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.
Tiba-tiba, dari arah belakang ada kedua pelaku yang membawa sepeda motor langsung memepet korban hingga berhenti.
Para pelaku langsung memukuli korban hingga tersungkur. Setelah pengeroyokan terjadi, kedua pelaku lantas melarikan diri.
Akibat pengeroyokan itu, Slamet mengalami luka di sekitar wajah. Sejumlah warga yang melihat Slamet tak sadarkan diri di jalan lalu membawanya ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Korut Disanksi, Media Tiongkok: Wujud Kesombongan Amerika Serikat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU